Sukses

Menko Luhut Kumpulkan Produsen Migas Kelas Kakap, Ini yang Dibahas

Dengan menggunakan teknologi EOR maka produksi migas khususnya minyak dapat meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan‎ mengumpulkan perusahaan produsen minyak dan gas bumi (migas) kelas kakap. Pertemuan tersebut membahas peningkatan produksi minyak nasional.

‎Adapun perusahaan migas kelas kakap tersebut adalah Pertamina Grup, Exxon Mobil, ConocoPhillips, Inpex Corporation, Chevron Pacific Indonesia, Total E&P Indonesia dan BP. Selain itu, juga hadir Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif beserta jajaran dan Kepala Satuan Kerja Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto beserta jajaran.

Luhut mengatakan, tujuan pem‎anggilan produsen migas kelas kakap tersebut untuk mengidentifiksi peningkatan produksi migas. Pasalnya, saat ini produksi migas siap jual (lifting migas) terus mengalami penurunan.

"Kami minta mereka mengidentifikasi bagaimana langkah untuk menaikkan lifting migas. Sekarang ini kan 800 ribu barel per hari turun ke 700 ribu barel per hari, cenderung akan turun lagi," kata Luhut, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Luhut pun meminta seluruh pihak yang dipanggil ke kantornya membuat perencanaan meningkatkan produksi minyak hingga 1 juta barel, salah satunya dengan menggunakan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR).

"Saya minta pada mereka untuk segera membuat planning, bagaimana menggunakan EOR untuk meningkatkan bisa 1 juta lagi produjsi migas kita untuk berapa tahun ke depan," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Akan Kembali Panggil

Luhut pun yakin, dengan menggunakan EOR produksi migas khususnya minyak dapat meningkat. Dia pun akan memanggil kembali produsen migas kelas kakap tersebut, untuk menindaklanjuti perkembangan upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan produksi minya.

"Jadi EOR yang paling cepat pencrian apa namanya aaa sourcea yang baru. Nanti tanggal 26 atau 25 tadi Januari 25 Januari kita kan kumpul lagi dengan data apa program ya sudah jelas," tandasnya.