Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan instansi lainnya saling bersinergi menjaga kelancaran dan kenyamanan saat arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan posko siaga untuk musim mudik Natal dan Tahun Barudi seluruh jaringan nasional di Indonesia.
""Untuk koordinasi, Posko Siaga Sapta Taruna Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 tersebar di jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2019).
Advertisement
Baca Juga
Untuk peningkatan kenyamanan para pengguna jalan saat mudik Natal dan Tahun Baru, Basuki menyampaikan, Kementerian PUPR akan menyediakan 26 toilet cabin, 13 unit bus toilet VIP, 13 unit mobil tinja, 63 unit mobil tangki air, dan 449 hidran umum di lokasi rest area di jalan tol dan disebar juga di ruas-ruas jalan nasional.
Di ruas jalan tol juga akan disediakan mobile reader, mobile top up, dan penjualan kartu perdana uang elektronik pada GT dengan kepadatan lalu lintas tinggi.
"Untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti longsor akibat peralihan musim, kami siagakan tim tanggap bencana pada titik-titik rawan bencana," ungkap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemerintah Gratiskan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Libur Natal dan Tahun Baru
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, dalam rangka libur natal 2019 dan tahun baru 2020, tol layang Jakarta-Cikampek akan digratiskan.
Tol layang yang akan diresmikan pada pekan ke-2 Desember bakal langsung digratiskan hingga Nataru berlangsung.
"Japek (Jakarta-Cikampek) elevated akan diresmikan minggu ke-2 Desember, rencananya gratis sampai Nataru nanti," ujarnya saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (2/12/2019).
Untuk tarif yang akan berlaku setelah Natal dan Tahun Baru, Basuki belum memutuskannya. Dirinya akan melakukan rapat terlebih dahulu dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Nantinya, hanya kendaraan golongan 1 dan 2 saja yang dapat melewati tol layang Jakarta-Cikampek.Â
BACA JUGA
"Itu kan hanya golongan 1 dan 2 saja, kalau Japek itu akan diatur Korlantas," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi ada 16 juta penumpang yang akan mudik menggunakan transportasi darat, laut maupun udara.
"Dari evaluasi kami ada penambahan jumlah penumpang 16 juta dengan rincian kereta api 5,9 juta, laut 1,1 juta, angkutan jalan 1,75 juta, penyeberangan 2,2 juta, dan udara 5,2 juta," kata Menhub.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, Menhub membeberkan beberapa strategi, yaitu membatasi operasi angkutan barang, melakukan inspeksi terhadap truk over-dimension (ODOL), penerapan grafik perjalanan kereta api dan berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca khusus untuk angkutan laut.
Sementara untuk angkutan udara, Menhub akan melakukan ramp check, menambah jam operasi bandara serta menghimbau tarif tiket agar terjangkau.
Advertisement