Sukses

Sosok Ciliandra Fangiono, Miliarder Termuda Indonesia Versi Forbes

Ciliandra Fangiono merupakan CEO First Resources Ltd, perusahaan sawit yang kebunnya tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Forbes kembali mengeluarkan daftar terbaru 50 orang terkaya di Indonesia untuk tahun 2019. Dalam daftar tersebut, Keluarga Hartono masih menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia.

Di antara 50 orang terkaya di Indonesia tersebut, terdapat nama Ciliandra Fangiono. Dia merupakan miliarder termuda di Indonesia. Saat ini usianya 43 tahun.

Ia menduduki peringkat 23 orang terkaya di Indonesia. kekayaan bersih yang dimilikinya adalah USD 1,37 miliar atau kurang lebih Rp 19,30 triliun (estimasi kurs 14.094 per dolar AS).

Ciliandra Fangiono merupakan CEO First Resources Ltd, sebuah perusahaan sawit yang terdaftar di Singapura dengan perkebunan yang tersebar di seluruh Indonesia. Luas lahan yang dimiliki oleh First Resources mencapai 200 ribu hektare.

Kesuksesan Ciliandra ini karena ia memang memiliki ilmu yang mumpuni di sektor ekonomi. Ia memiliki gelar sarjana ekonomi dari Cambridge University. Kemudian, dirinya juga pernah bekerja sebagai staf pada divisi investasi bank di Meryl Lynch di Singapura.

Reporter: Danar Jatikusumo

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

50 Orang Terkaya di Indonesia Punya Harta Rp 1.898 Triliun di 2019

Forbes kembali mengeluarkan daftar orang terkaya di Indonesia. Ada nama-nama baru dalam daftar tersebut tetapi juga ada nama yang menghilang.

Dikutip dari Forbes, Kamis (5/12/2019), meskipun Indonesia mengalami perlambatan ekonomi, 50 orang terkaya di Indonesia telah menambah harta mereka sebesar USD 5,6 miliar atau kurang lebih Rp 78,98 triliun (etimasi kurs 14.105 per dolar AS) di tahun ini. 

Sedangkan total kekayaan dari 50 orang terkaya di Indonesia tersebut mencapai USD 134,6 miliar atau ‭1.898 triliun ‬di 2019.

Hampir setengah dari 50 orang terkaya di Indonesia mengalami kenaikan jumlah harta. Hartono bersaudara masih menduduki posisi nomor 1. Ini merupakan tahun kesebelas mereka menduduki posisi tersebut.

Total kekayaan bersih pendiri Grup Djarum ini mencapai USD 37,3 miliar atau mencapai Rp Rp  526,11 triliun. Harga mereka naik karena saham PT Bank Sentral Asia Tbk (BCA) melonjak.

Â