Sukses

Potret Pretelan Harley Ilegal yang Diangkut Garuda Indonesia

Garuda Indonesia mengangkut 18 koli yang isinya bagian-bagian dari motor Harley Davidson dari Prancis

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan memamerkan onderdil atau sparepart motor gede (moge) Harley Davidson langka keluaran 1970-an yang dibawa oleh Maskapai Garuda Indonesia dari Prancis ke Indonesia. Barang bukti selundupan tersebut dikemas dalam 18 kardus berwarna cokelat.

Kardus tersebut berisi bagian bagian Harley Davidson. Mulai dari tangki bensin, ban, knalpot, perangkat mesin, jok tempat duduk, box samping kiri dan kanan serta rem cakram. Rangkaian motor berwarna merah tersebut merupakan milik salah satu pegawai Garuda Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Ada Sepeda Brompton

Bersamaan dengan onderdil tersebut, terdapat juga dua sepeda lipat dengan harga masing-masing sekitar Rp52 juta. Barang-barang tersebut merupakan barang bekas yang dimasukkan dengan datangnya pesawat baru Garuda Indonesia.

Salah satu Pegawai Dorektorat Bea Cukai yang enggan disebutkan namanya mengatakan, barang tersebut dimasukkan untuk menghindari pembayaran bea masuk. Barang tersebut merupakan barang bekas. "Itu barang selundupan, semuanya barang bekas. Makanya tidak boleh," ujarnya di Kemenkeu, Jakarta, Kamis (5/12).

3 dari 3 halaman

Diangkut Pesawat Baru

A330-900 Neo merupakan epsawat baru Garuda Indonesia. Pesawat ini tiba di hanggar Garuda Maintenance Fasility (GMF) pada 17 November 2019.

Penyambutan armada baru dengan registrasi PK-GHE tersebut diselenggarakan di Hangar 2 Garuda Indonesia Maintenance Facility AeroAsia, Tangerang. Berbagai duta negara sahabat juga hadir dalam penyambutan armada tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengungkapkan, hadirnya armada Airbus perdana seri A330-900 Neo yang merupakan bagian dari program revitalisasi armada sejak tahun 2012 ini diharapkan dapat memperkuat kinerja layanan operasional perusahaan.

Menurut Ari, A330-900 NEO ini dilengkapi dengan berbagai teknologi kekinian yang tidak hanya menghadirkan level kenyamanan baru layanan penerbangan. Namun juga dilengkapi dengan aspek keunggulan teknologi yang memungkinkan adanya penghematan konsumsi bahan bakar armada yang mampu mencapai hingga 25 persen per kursi dibandingkan generasi sebelumnya.