Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pihak mengapresiasi langkah-langkah penyehatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang dilakukan oleh jajaran Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan manajemen baru.
Pengamat BUMN, Toto Pranoto berpandangan, beberapa langkah strategis yang tengah diambil pemerintah dan manajemen baru dinilai sebagai upaya agar Jiwasraya bisa pulih kembali tanpa perlu melakukan Penyertaan Modal Negara (PMN).
"Dengan skema bikin Jiwasraya Putra yang melibatkan banyak BUMN lain mestinya bisa jalan baik, karena ada dukungan equitas dan jaringan akses pemasaran yang luas dari para pemegang saham," ujar Toto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Advertisement
Baca Juga
Diketahui, terdapat terdapat tiga upaya penyelamatan yang tengah diambil oleh perseroan. Pertama, membentuk anak usaha Jiwasraya yakni Jiwasraya Putra dalam rangka menarik investor.
Kedua, reasuransi dukungan modal atau skema financial reinsurance (FinRe). Ketiga, penerbitan mandatory convertible bond (MCB) atau subdept kepada holding, dalam hal ini Jiwasraya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pernah Dijalankan
Menurut Toto, penerbitan MCB merupakan pola yang pernah dijalankan saat beberapa BUMN Asuransi membantu kebutuhan capital dari BUMN IndonesiaRe.
"Jadi ada semacam sinergi juga disini. Sementara terkait pinjaman subdebt ke holding juga, saya rasa bisa dilakukan sebagai jaminan supaya pembenahan di Jiwasraya bisa dijalankan lebih mantap," katanya.
Toto menambahkan, ketiga opsi yang sedang dijalankan itu secara business as ussual bisa dijalankan. Yang terpenting sekarang, imbuh dia perseroan memilih opsi yang tepat sesuai kebutuhan Jiwasraya.
Dimana dalam jangka pendek, Jiwasraya harus memenuhi hutang jatuh tempo. Sedangkan dalam jangka panjang, Jiwasraya harus menyehatkan portfolio.
"Jadi opsinya bisa pilihan antara penerbitan MCB untuk jangka pendek dan percepatan operasi Jiwasraya Putra untuk langkah penyehatan jangka panjang," katanya.
Advertisement
Jokowi Minta Erick Thohir Segera Selesaikan Masalah Jiwasraya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri BUMN Erick Tohir untuk menuntaskan persoalan yang dialami PT Asuransi Jiwasraya. Perusahaan asuransi BUMN tersebut mengalami kesulitan likuiditas sehingga berpotensi gagal bayar.
“Mengenai masalah Jiwasraya, saya kira akan diselesaikan Menteri BUMN,” kata Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari Antara, Senin (2/12/2019).
Secara khusus Presiden Jokowi telah memberitahu Menteri BUMN langkah-langkah untuk menyelesaikan persoalan yang menimpa Jiwasraya.
Setelah itu, ia menugaskan Menteri BUMN melakukan eksekusi langkah tersebut di lapangan.
“Saya sudah berita tahu stepnya ini, ini, ini. Oke silakan,” kata Presiden.
Namun ia tidak merinci secara detil langkah-langkah pasti yang dimintakannya untuk dilakukan oleh Menteri BUMN sebagai solusi bagi Jiwasraya.