Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tugas kepada staf khususnya Gracia Billy Mambrasar dan Adamas Belva Syah Devara untuk memberikan bimbingan pada nasabah dari program pembinaan ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memperbaiki produk yang dijual.
Tidak hanya itu Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah agar ikut membantu para ibu-ibu nasabah.
"Sama nanti dibimbing dari kementerian UMKM, Tadi saya minta staf khusus, dan membimbing kita bagaimana memperbaiki kemasan, memberikan nama pada prodak-prodak yang kita jual," kata Jokowi saat berkunjung menemui para nasabah Mekaar di Alun-alun Cilegon, Banten, Jumat (6/12).
Advertisement
Baca Juga
Dia mencontohkan seperti kerupuk 'miskin' yang dijual oleh Anijah dengan harga Rp 1000. Mantan Walikota Solo tersebut pun meminta agar kerupuk tersebut diberikan lebel lebih layak.
"Misalnya tadi Bu Anijah, punya kerupuk miskin. Misalnya diganti dengan kerupuk kaya. Itu semangat gituloh. Jualan kerupuk miskin. Ini cara memberikan nama ini penting," kata Jokowi.
Kemudian kemasan, kerupuk yang dijual sebaiknya dikemas dengan layak. Sehingga masyarakat dapat membeli dan percaya pada prodak tersebut.
"Yang kelihatan sehat, orang yang beli siapapun. Mau beli itu kelihatan bersih. Kelihatan sehat di makan enak betul, itu akan satu persatu kita berikan dan itu ibu-ibu supaya bisa naik kelas di dampingi dari Mekaar," kata Jokowi.
Reporter:Â Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Stafsus Milenial Jokowi: Setiap Hari Kami Ada Pertemuan, Sering Sampai Malam
Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Belva Devara menceritakan pengalamannya seminggu membantu pekerjaan Jokowi. Menurut dia, tujuh staf khusus milineal diminta Jokowi untuk memberikan ide-ide kreatif yang out of the box.
"Saat ini saya dan teman-teman sedang berusaha sekuat tenaga. Setiap hari kami ada pertemuan, seringkali sampai malam hari," tulis Belva di akun twitter pribadinya @AdamasBelva, Minggu (1/12/2019).
CEO Ruangguru itu menyebut bahwa saat ini ketujuh staf khusus milenial tengah mempersiapkan bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila agar lebih kreatif. Dia mengaku telah membahas hal tersebut dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Konteks pertemuan kemarin adalah karena Presiden akan bertemu BPIP minggu depan. Kami diminta masukan untuk mengarustamakan nilai-nilai Pancasila dengan lebih kreatif dan efektif. Ini hanya salah satu saja dari apa yg kami persiapkan," jelasnya.
Dalam lima tahun ke depan, Belva akan fokus di sektor-sektor strategis seperti, digital delivery of public services atau lintas sektor, kewirausahaan atau UMKM, serta kepemudaan. Selain itu, dia juga akan menggabungkan prinsip UX/Human Centered Design, yang sudah biasa diterapkan di startup dengan kebijakan publik.
Dia meyakini dapat memberikan kontribusi besar di bidang inovasi digital dan kewirausahaan. Hal ini berdasarkan pengalamannya membangun startup digital dari nol hingga bisa bekerja sama dengan 4.000 orang di Ruangguru.
"Sedang didiskusikan pula untuk membentuk saluran untuk mendengar dan menangkap aspirasi dari anak muda/masyarakat umum. Baik offline maupun online, jadi semua bisa partisipasi," ucap dia.Â
Advertisement