Sukses

Dalam 4 Tahun, Ekspor Produk Pertanian Ditargetkan Naik 3 Kali Lipat

Peningkatan ekspor pertanian akan diwujudkan melalui program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) berambisi untuk meningkatkan kegiatan ekspor produk pertanian hingga tiga kali lipat selama kurun waktu 4 tahun mendatang.

Ambisi tersebut diwujudkan melalui program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), yang merupakan ajakan kepada seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian untuk bekerja dengan memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring, dan kerjasama yang kuat.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berharap, program Gratieks ini dapat jadi pengungkit kesuksesan bagi para petani dan nelayan di Indonesia.

"Kami berharap, ini dapat berdampak bagi kesejahteraan petani, ketersediaan pangan sekaligus berjayanya produk pertanian kita di pasar dunia," ujar dia dalam sebuah keterangan tertulis, Senin (9/12/2019).

Beberapa kebijakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan program Gratieks tersebut diantaranya dengan membuka akses informasi terkait potensi komoditas ekspor di masing-masing daerah dan negara tujuan ekspor.

Informasi tersebut bisa diakses melalui aplikasi peta potensi ekspor, Indonesia Maps of Agriculture Commodities Export (IMACE).

Upaya lainnya, Kementan juga akan melakukan pendampingan baik dorongan melalui penyediaan benih yang berkualitas, serta pendampingan pemenuhan SPS (sanitary dan phytosanitary) sesuai persyaratan negara tujuan melalui program In Line Inspection.

Selain itu juga akan melakukan MoU dan protokol karantina dengan negara mitra untuk membuka akses pasar ekspor baru, pelatihan teknis, bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR), menumbuhkan eksportir baru terutama dari kalangan millenial, hingga kerjasama dengan stakeholder terkait agar akses dan transportasi juga tersedia.

Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Enny Anggraeny Anwar mengaku sependapat dan akan mendukung gagasan yang disampaikan oleh Mentan SYL.

"Saya dan jajaran akan berkolaborasi guna mengembangkan seluruh potensi sumber daya pertanian yang ada di daerah saya, khususnya untuk meningkatkan ekspor dan investasi," ungkap dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Mentan Syahrul Yasin Limpo Yakin Ekspor Pertanian Bisa Naik 100 Persen

Kementerian Pertanian (Kementan) melepas sebanyak 110 ton komoditas pertanian senilai Rp 2 miliar ke tiga negara tujuan. Negara-negara tersebut adalah Brasil, Italia dan Singapura.

Pelepasan ekspor yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Senin kemarin terdiri dari pupuk organik 54 ton senilai Rp 108,6 juta dengan negara tujuan Singapura, bunga cengkeh 10 ton sebesar Rp 877,8 juta tujuan Brasil, dan biji kopi robusta 46 ton senilai Rp 1,02 miliar tujuan Italia.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengutarakan, dengan dilepasnya ratusan ton komoditas pertanian ini membuktikan bahwa ekspor merupakan ruang yang cukup bagus untuk memfasilitasi berbagai komoditas yang ada di Indonesia sehingga bisa dikenal dan dinikmati oleh negara luar.

"Ini telah membuktikan ekspor kita memiliki ruang yang cukup bagus untuk menjadi bagian yang mengenergi ekonomi kita dan memfasilitasi berbagai komoditi yang kita miliki," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2019).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini juga mengungkapkan, bahwa dirinya berkomitmen mendorong seluruh eksportir bisa berakselerasi lebih tinggi lagi dalam melakukan ekspor komoditas pertanian.

"Jatim memiliki segalanya. Saya berkomitmen mendorong seluruh eksportir kita bisa akselerasi lebih tinggi," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Naik 100 Persen

Selain itu, Syahrul Yasin Limpo menegaskan, dengan dilepasnya ekspor komoditas pertanian ini menjadi salah satu keyakinan bahwa ke depan ekspor bisa ditingkatkan lagi sampai 100 persen. Ini menjadi pemantik agar terus meningkat kualitas komoditas pertanian berkualitas sehingga target tiga kali lipat ekspor bisa tercapai.

"Seperti yang selalu diingatkan Bapak Presiden, saat ini kita tengah memasuki era kompetisi antarnegara yang semakin sengit. Kita tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi. Saya mengajak para pelaku usaha Jawa Timur untuk memberi masukan agar kita mampu menggenjot ekspor, mencapai target kita bersama," tegasnya.

"Dan saya berharap, kepada seluruh dunia usaha agribisnis dengan potensi dan iklim yang telah terbangun ini dapat terus ditingkatkan. Tiga kali loncatannya dalam 5 tahun ke depan," dia menandaskan.Â