Sukses

Harbolnas Kembali Digelar, Simak Dulu Tips Belanja Online Ini

Susun rencana belanja agar jangan sampai promo Harbolnas malah membuat rekening jebol.

Liputan6.com, Jakarta Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kembali digelar. Tentu ini menjadi peluang bagi mereka yag berharap mendapatkan produk keinginan dengan harga miring.

Namun, bagi yang ingin mengikuti Harbolnas, harus memperhatikan beberapa hal. Seperti menyusun rencana belanja agar jangan sampai promo Harbolnas malah membuat rekening jebol.

"Konsumen tetap harus mengedepankan perilaku belanja yang kritis dan rasional. Belanjalah berdasar pada kebutuhan bukan keinginan. Jangan terjerat bujuk rayu diskon, sebab banyak diskon hanyalah gimmick marketing alias diskon abal-abal," ujar Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, beberapa waktu lalu.

Ucapan YLKI ada benarnya, maka dari itu konsumen perlu membaca dengan hati-hati mengenai promo Harbolnas, terutama jika promonya terdengar terlampau murah. Bila demikian, perhatikan lagi syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum terpancing membeli.

Ada pula imbauan agar konsumen hati-hati saat belanja Harbolnas. Jangan sampai setelah uang ditransfer barang tidak sampai akibat belanja di tempat yang tidak kredibel.

Untuk lebih jelasnya, berikut tips-tips belanja saat Harbolnas:

2 dari 5 halaman

1. Buat Shopping Plan

Sebelum Harbolnas, pastikan kamu sudah tahu ingin membeli apa saja. Jangan sampai bingung ingin membeli apa, lalu malah keterusan membeli barang-barang yang tidak kamu butuhkan.

Siapkan juga budget untuk belanja. Jadi andaikan masih ada sisa uang setelah belanja barang yang kamu butuhkan, usahakan agar tidak melewati budget.

3 dari 5 halaman

2. Cermati Tempat Belanja

Bila belanja di luar platform e-commerce yang sudah tersohor, YLKI menyarankan agar membaca lagi profil seller. Berdasarkan data YLKI, banyak penipuan di segmen pasar ini.

"Jangan sampai konsumen dirugikan oleh transaksi belanja online dari market place yang tidak kredibel. Alih alih konsumen malah tertipu. Sebab berdasar data pengaduan YLKI selama 5 tahun terakhir, pengaduan belanja online selalu menduduki rating tiga besar," ujar Tulus Abadi.

"Dan ironisnya prosentase pengaduan tertinggi yang dialami konsumen adalah barang tidak sampai ke tangan konsumen. Artinya masih banyak persoalan dalam belanja online dalam hal perlindungan konsumen," tambah dia.

4 dari 5 halaman

3. Bandingkan Harga dan Benefit

Menurut Perencana Keuangan Safir Senduk, konsumen baiknya membandingkan harga di satu platform dengan platform lain.

Jadi cobalah membandingkan promo di satu platform dengan platform pesaingnya. Kalkulasikan benefit dari segi harga hingga ongkos kirim.

5 dari 5 halaman

4. Jangan Terbuai Tulisan Harga Murah

Platform belanja sudah mulai berani menawarkan promo barang seharga puluhan rupiah saja. Namun, benarkah demikian? Atau hanya gimmick semata?

YLKI sudah memperingatkan bahaya gimmick marketing. Maka dari itu, jika ada promo yang too good to be true, lebih baik membaca lagi syarat dan ketentuannya.

Video Terkini