Sukses

Tim Inovasi Krakatau Industrial Estate Cilegon Borong Dua Gold di Ajang TKMPN ke-23

Dua tim inovasi PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) berhasil meraih dua predikat Gold dalam ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-23 tahun 2019 yang digelar akhir November lalu.

Liputan6.com, Jakarta Dua tim inovasi PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) berhasil meraih dua predikat Gold dalam ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-23 tahun 2019 yang digelar akhir November lalu. 

TKMPN sendiri merupakan ajang yang memberikan penghargaan tertinggi bagi perusahaan di Indonesia yang telah melakukan inovasi dan perbaikan. Sebanyak 1.739 orang yang terbagi dalam 419 tim penyaji dari 172 perusahaan di Indonesia ikut serta dalam ajang ini. Di antara tim peserta, KIEC berhasil membawa pulang dua predikat gold.

Pada ajang TKMPN tahun ini, PT KIEC mengirimkan dua tim inovasi terbaiknya yaitu, tim GKM Paras (Perencanaan dan Pengawas) dari Divisi Project Management & Support Service dan PKM Growth dari Divisi Bussines & Land Development, Divisi Service Procurement dan Divisi Accounting.

 

Dengan tema meningkatkan kualitas lingkungan di Proyek, GKM Paras mengusung Inovasi dengan judul Pemanfaatan Limbah Beton menjadi Material Kanstin. Pada proyek yang sering berlangsung di kawasan, terdapat beberapa investor sekitar proyek yang terganggu dengan adanya limbah beton yang dibuang sembarangan tempat.

Untuk mengatasi masalah tersebut GKM PARAS membuat media cetakan kanstin dengan design sesuai kebutuhan di kawasan. Perbaikan ini meningkatkan kualitas lingkungan pada proyek yang berlangsung dengan memanfaatkan limbah beton menjadi kanstin. Setelah adanya inovasi ini, limbah beton menjadi bernilai dan lingkungan sekitar proyek menjadi lebih bersih, nyaman dan terawat dari limbah.

Sedangkan, PKM Growth mengusung inovasi dengan judul Optimalisasi Realisasi Program Kerja Investasi 2018, PKM Growth menargetkan pencapaian 100% dari RKAP PT KIEC tahun 2018. Inovasi tersebut telah terbukti efektif dapat meningkatkan relasisasi investasi perusahaan, hasilnya pada tahun 2018 realisasi investasi perusahaan meningkat signifikan menjadi 77%.

Hasil perhitungan ROI (Return On Investment) perusahaan 15%, maka potensi profit yang dapat diamankan adalah sebesar Rp. 6,5 Milyar pada tahun 2018.

 

(*)

Video Terkini