Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tidak ada lagi keluhan masyarakat mengenai kemacetan di tol Jakarta - Cikampek, setelah Tol Layang Jakarta-Cikampek atau jalan tol Jakarta-Cikampek 2 Elevated resmi beroperasi.
Jokowi mengaku kerap mendapat keluhan masyarakat yang terjebak macet berjam-jam ketika melewati ruas tol Jakarta-Cikampek. Namun masalah tersebut saat ini sudah teratasi dengan beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek.
"Banyak keluhan ke saya yang lewat Jakarta-Cikampek macetnya berjam-ham. Kami harapkan dengan selesainya Jakarta-Cikampek elevated 2 ini masalah itu sudah tidak ada lagi," kata Jokowi, saat meresmikan Tol Layang Jakarta-Cikampek, di KM 38 kawasan Cikarang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Jokowi, dengan beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek ini bisa mengurai kepadatan lalu lintas di ruas Jakarta -Cikampek sebesar 30 persen.
"Kemacetan yang 4 tahun ini atau sejak 2016 kita rasakan bisa berkurang. Dari hitung-hitungan bisa dikurangi 30 persen," ujarnya.
Tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36,4 Kilo meter (Km) masing-masing terdapat dua jalur, lebih sedikit dari jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah lama beroperasi sebelumnya dengan empat jalur.
Tol Layang Jakarta-Cikampek akan mengurangi volume kendaraan yang melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah beroperasi sebesar 30 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dukung Arus Natal dan Tahun Baru
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan, Tol Layang Jakarta-Cikampek siap diresmikan guna mendukung masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Saat ini, pekerjaan yang tersisa menurut Menteri Basuki hanya tinggal tahap finishing menghaluskan bagian sambungan jembatan (expansion joint) dan melengkapi rambu atau marka jalan.
Baca Juga
"Ada 26 expansion joint yang akan dihaluskan, finishing-nya tinggal untuk menambah kenyamanan. Tadi kita sudah coba 80 km per jam masih cukup nyaman, itu kecepatan maksimum di jalan tol ini. Insya Allah besok (Rabu) sore bisa selesai, karena ada 20 tim yang siap bekerja," ungkapnya.
Jalan tol ini memiliki 8 putaran arah (u-turn) yang memudahkan pengguna jalan berbalik arah dalam kondisi darurat, serta akan dibangun 4 area emergency parking yang dilengkapi dengan tangga darurat di setiap titik parkir.
Tangga darurat akan difungsikan sebagai tangga manusia, berguna jika terjadi insiden besar yang menjebak pengguna jalan letaknya di KM 21-an, KM 36 hingga KM 39.
Advertisement
Diresmikan Hari ini, Berapa Tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkkan akan meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevted sepanjang 36,4 kilometer (Km) pada siang ini, Kamis (12/12). Setelah diresmikan, rencananya jalan tol layang ini baru mulai beropasi pada 20 Desember 2019 mendatang.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto mengatakan untuk besaran tarif jalan tol layang sendiri masih akan diperhitungkan. Mengingat pihaknya ingin melihat sejauh mana kendaraan yang akan melintasi jalan tol layang terpanjang se-Indonesia tersebut.
"Baru dihitung (tarifnya) masih kita diskusikan karena perlu ada model yang lewat atas berapa persen stimulasinya," katanya saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
BACA JUGA
Secara besaran pihaknya juga masih ingin melihat respon dari masyarakat setalah dioprasikan dan diuji cobakannya jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek. Setelah itu baru pihaknya melakukan pembahasan tarif untuk difungsikan secara oprasional.
"Penetapan tarifnya nanti setelah finalisasi kan ada hitung-hitungannya yang tau tarif biasanya konseptornya," katanya.
Sementara itu dia menambahkan, jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek khusus diperuntukan untuk kendaraan jarak jauh. Sehingga, ini menjadi alternatif bagi masyarakat Jakarta yang ingin melintas ke arah Bandung.