Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau perkembangan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Lintas Rel Terpadu (LRT) wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek). Jokowi meninjau dua proyek tersebut dari atas Tol Layang Jakarta-Cikampek, tepatnya di KM 16 arah Jakarta.
Jokowi menargetkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT tahap I Jabodebek dapat rampung pada akhir 2021.
Advertisement
Baca Juga
"(Kereta cepat) investasi USD 6 miliar dan akan diselesaikan Insyaallah akhir 2021. LRT investasi Rp29 triliun dan akan selesai 2021 akhir," ujar Jokowi usai peninjauan di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kamis (12/11/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa dua proyek itu nantinya akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Misalnya, dengan statiun dan LRT di Halim Perdanakusuma Jakarta.
"Saya minta gubernur DKI (Anies Baswedan) link-kan ke situ sehingga semuanya terintegrasi," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masalah Lahan Selesai
Jokowi memastikan proyek Kereta Cepat dan LRT tak terkendala masalah pembebasan lahan. Menurut dia, pembebasan lahan untuk pembangunan dua proyek itu sudah selesai hampir 100 persen.
"99,9 persen lahan sudah selesai. Ga ada masalah. Tinggal kerja lapangan larena kita tahu ruwetnya seperti itu," tutur Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu menilai keputusannya untuk membangun infrastruktur sudah tepat. Jokowi tak bisa membayangkan jika dirinya terlambat membangun infrastruktur.
"Bayangkan rumitnya. Sekali lagi kalau kita terlambat membangun infrastruktur. Sehingga semuanya memang jangan sampai keputusan politik perlambat dalam memutuskan hal-hal yang penting terutama dalam daya saing," jelasnya.
Advertisement