Sukses

Kehadiran Blockchain Diharap Dorong Pertumbuhan UMKM

Tujuan awal terbentuknya Tokoin adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM melalui implementasi blockchain yang nyata.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses melakukan proses penjualan token melalui program Spotlight milik platform bursa kripto KuCoin, Tokoin kini dipercaya oleh KuCoin untuk ikut membangun komunitas KuCoin di Indonesia. Hal ini dalam upaya untuk menciptakan adopsi blockchain secara masif dan menerapkan industrialisasi 4.0 di Indonesia.

CEO KuCoin Michael Gan mengatakan, sejak didirikan pada 2017, saat ini KuCoin telah menjadi salah satu platform bursa kripto yang paling populer di dunia. Hingga saat ini, KuCoin telah memiliki setidaknya 5 juta pengguna aktif dari 100 negara.

“Sebagaimana Tokoin telah diperkenalkan kepada 5 juta pengguna dari 100 negara dan daerah lewat KuCoin Spotlight, sekarang KuCoin akan diperkenalkan di Indonesia lewat komunitas Tokoin yang sangat kuat,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Sementara itu, CEO Tokoin Reiner Rahardja menyatakan, tujuan awal terbentuknya Tokoin adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM melalui implementasi blockchain yang nyata dan dapat dipakai sebagai solusi sehari-hari dalam menjalankan bisnis.

Melalui Tokoin, para pelaku bisnis dapat melakukan pembukuan digital serta membangun profil bisnis digital di sistem berbasis blockchain, sebagai pengukur kredibilitas yang dapat dipercaya untuk memudahkan akses terhadap institusi financial, pemasok, atau penyedia layanan.

“Kami mengerti seberapa pentingnya peran bursa kripto terhadap kesuksesan industri blockchain, jadi kami tidak akan membiarkan mitra strategis terbaik kami seperti KuCoin berjalan sendiri dalam memasuki pasar baru, terutama Indonesia,” jelas Reiner. 

Sebagai pionir dalam bidang ini, Tokoin bersama dengan komunitasnya beraspirasi untuk melihat ekonomi negara Indonesia maju melalui implementasi teknologi blockchain di banyak aspek berbeda.  

“Tokoin memiliki daya serap terbesar di dunia kripto dan blockchain di Indonesia, membantu KuCoin agar sukses di Indonesia berarti membantu semua warga Indonesia untuk berhasil dalam industri blockchain," ungkap dia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Blockchain Mampu Tekan Biaya Logistik

Kadin Indonesia bekerjasama dengan Blockchain Asia Forum (BAF) menggelar Global Blockchain Investment Summit (GBIS). Ajang ini merupakan sarana pertukaran informasi dan pengalaman dari para stakeholder dalam bentuk lokakarya dan seminar, serta business matching di antara para pimpinan bisnis.

Wakil Ketua Kadin Bidang Logistik dan Rantai Pasok, Rico Rustombi mengatakan, implementasi teknologi blockchain akan sangat bermanfaat bagi industri logistik. Terutama untuk memperpendek proses distribusi logistik.

"Sebenarnya blockchain ini menghilangkan peran perantara. Blockchain adalah menghubungkan pembeli dengan penjual, jadi end to end. Jadi akan hilang nanti itu mata rantai sebagai intermediary," kata dia, di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Senin (29/7/2019). 

Pendeknya rantai distribusi akan membuat proses distribusi dari penjual ke costumer menjadi lebih ringkas dan mudah.

"Saya analogikan sekarang kalau kita pesan sesuatu melalui platform. Platform menghubungi misalnya restoran kemudian baru transporter yang mengambil. Sekarang tidak. Blockchain diterapkan si penjual dan pembeli sudah berhubungan langsung," ujar dia.

Hal tersebut, jelas Rico akan berdampak pada terpangkasnya cost biaya logistik. Beberapa perusahaan logistik dunia bahkan sudah mengambil keuntungan dari penggunaan teknologi blockchain.

"Bagaimana kerja sama IBM dan DHL mereka mengaplikasikan teknologi blockchain. Secara cost logistik itu turun kurang lebih 16 persen," urai dia.

"Jadi bisa bayangkan kalau cost logistik mereka turun 16 persen. Mereka memiliki nilai daya saing yang kompetitif sekali sehingga mereka bisa mencatatkan performance perusahaan yang lebih baik," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com