Sukses

Pemerintah Siapkan Pengacara dari Brasil Buat Hadapi Gugatan Eropa

indonesia tidak gentar atas gugatan yang dilayangkan Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) perihal pembatasan ekspor biji nikel.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Pradnyawati, mengaku tidak gentar atas gugatan yang dilayangkan Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) perihal pembatasan ekspor biji nikel. Dia memastikan, pemerintah akan menghadapi segala bentuk gugatan dari pihak Eropa.

"Mereka (Uni Eropa) ke WTO sudah. Indonesia harus menghadapi itu," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Pemerintah akan berkonsultasi terlebih dahulu mengenai gugatan tersebut pada akhir Januari 2020 mendatang. Bahkan, tak main-main pihaknya juga sudah siap mendatangkan pengacara yang berpengalaman dari luar Indonesia.

"Sementara di jalur hukum betul-betul kita optimalkan juga kita gunakan lawyer juga bukan dari Indonesia yang ecek-ecek tapi dari Brasil," katanya.

Di tengah gesekan kedua negara ini, dia memastikan perjanjian kemitraan antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA) tetap berjalan dengan baik. Terlebih dirinya juga meyakini, beberapa gesekan tersebut menjadi sinyal postif sendiri bagi Indonesia.

"Sementara itu kerjasama jalan terus. Kita bangga karena kita kayak ditarget Uni Eropa berapa, kita dianggap saingan mereka kan dianggap kompetitif negara industri yang membahayakan seperti itu jadi kita harus bangga juga dengan negara Indonesia. Itu postifnya bahwa kita itu menjadi saingan bagi Uni Eropa," tandas dia.

 

2 dari 2 halaman

Pernyataan jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan siap menghadapi gugatan Uni Eropa soal pelarangan ekspor biji nikel. Dia meminta jajarannya untuk menyiapkan pengacara terbaik agar dapat memenangkan gugatan tersebut.

"Tidak perlu ragu. Pak, ini digugat Eropa, ya hadapi. Siapkan lawyer terbaik sehingga bisa menangkan gugatan itu. Jangan digugat kita keok karena tak serius hadirkan lawyer yang terbaik yang kita punyai," kata Jokowi di Pabrik Isuzu Plant Kawasan Industri Suryacipta Karawang Jawa Barat, pada Kamis 12 November 2019.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini