Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan puncak arus mudik libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) akan terjadi pada besok 19-20 Desember 2019.
Proyeksi arus mudik ini lebih cepat dari periode Nataru tahun lalu yang terjadi pada 21-22 Desember 2018.
"Perkiraan puncaknya, tanggal 19 dan 20 besok. Puncak baliknya tangal 25. Karena pertimbangan anak sekolah sudah libur lama, itu pada arus Natal," kata Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda, Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, dalam acara diskusi persiapan angkutan mudik Nataru di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan untuk puncak arus Tahun Baru akan terjadi pada 1-2 Januari 2020. Perkiraan ini hampir sama dengan periode Tahun Baru sebelumnya. "Pada arus Tahun Baru pucak tanggal 1 dan 2 Januari," imbuh dia.
Di sisi lain dia menambahkan, berdasarkan hasil survei litbang Kemenhub masyarakat yang melakukan mudik pada masa Nataru mayoritas akam menggunakan kendaraan pribadi. Sementara yang menggunakan bus diperkirakan akan menurun.
Data lain juga menunjukan 60 persen pemudim berasal dari wilayah Jakarta dan Bandung. Dari presentase tersebut sebanyak 70 persen masyarakat akan menyasar ke daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penumpang Membludak, Kemenhub Siapkan 17 Kapal di Pelabuhan Tanjung Priok
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi adanya lonjakan penumpang di pelabuhan Tanjung Priok sebesar 5 persen jelang natal 2019 dan tahun baru 2020.
Mengantisipasi hal tersebut, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok telah menyiagakan 17 kapal untuk menampung tambahan penumpang.
"Penumpang pada tahun ini di Tanjung Priok diperkirakan meningkat sebanyak 1.313 orang menjadi 27.575 orang," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Hermanta, mengutip keterangan pers, Selasa (17/12/2019).
Kapasitas 17 kapal itu ialah sebanyak 17.384 orang dengan total perjalanan sebanyak 66 voyage. Hermanta juga menegaskan untuk tetap menjaga kondusifitas penyelenggaraan angkutan laut.
Â
Advertisement
Tak Ada Kenaikan Tarif
Kemenhub meminta kepada petugas untuk mengawasi keselamatan pelayaran dan mengantisipasi agar tidak terjadi masalah percaloan tiket, kenaikan tarif melebihi ketentuan, penelantaran penumpang serta melakukan tindakan yang tegas terhadap setiap pelanggaran.
"Secara internal sesama petugas juga harus saling meningkatkan komunikasi untuk memperlancar tugas pelayanan kepada masyarakat yang akan mudik," ujarnya.