Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (20/12/2019), IHSG naik 7,23 poin atau 0,12 persen ke level 6.257,16. IHSG masih tetap berada di zona hijau pada pukul 09.05 WIB. IHSG naik 7,5 poin atau 0,12 persen menjadi 6.257,43.
Indeks saham LQ45 juga naik 0,13 persen ke posisi 1.010,85. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.
Advertisement
Baca Juga
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.264,38 dan terendah di 6.2654,09.
Sebanyak 112 saham menguat yang mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 67 saham melemah dan 129 saham diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 22.901 kali dengan volume perdagangan 263,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 203 miliar.
Investor asing jual saham Rp 17,6 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.995 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga dua sektor yang melemah yaitu sektor aneka industri yang turun 0,86 persen, disusul sektor perdagangan yang melemah 0,23 persen dan sektor konstruksi yang melemah 0,01 persen
Sektor industri dasar mengalami penguatan tertinggi dimana sebesar 0,51 persen. Disusul sektor pertambangan yang naik 0,38 persen dan sektor infrastruktur yang menguat 0,23 persen.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Saham-saham
Saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau diantaranya NIKL naik 20,83 persen ke level Rp 725 per lembar saham, MSKY naik 20,66 persen menjadi Rp 1.460 per lembar saham dan INAF naik 20,30 persen menjadi Rp 800 per lembar saham.
Sementara saham-saham yang melemah antara lain OCAP turun 19,80 persen menjadi Rp 162 per lembar saham, INPP turun 11,18 persen menjadi Rp 755 per saham dan ASRM turun 9,25 persen menjadi Rp 1.815 per saham.
Advertisement
Penutupan Kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis pekan ini. Dar awal perdagangan hingga penutupan, IHSG tak mampu bangkit.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (19/12/2019), IHSG ditutup turun 37,32 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.249,93. Sementara itu, indeks saham LQ45 turun 0,94 persen ke posisi 1.009,49.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.281,41 dan terendah 6.235,84.
Sebanyak 210 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 180 saham menguat dan 173 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 525.431 kali dengan volume perdagangan 16,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.
Investor asing jual saham mencapai Rp 221,34 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.985.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sembilan sektor yang berada di zona merah. Dimana pelemahan dipimpin sektor perkebunan yang turun 1,85 persen, sektor infrastruktur melemah 1,41 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,73 persen.
Sementara sektor yang menguat hanya sektor perdagangan yang naik 0,15 persen.
Saham-saham yang melemah sehingga menekan IHSG diantaranya BIKA yang turun 24,48 persen ke Rp 145 per lembar saham, PCAR melemah 22,22 persen ke Rp 1.260 per lembar saham dan PICO turun 21,60 persen ke Rp 2.650 per lembar saham.
Saham-saham yang menguat antara lain BOSS yang naik 30 persen ke Rp 208 per saham, HOTL menguat 26,44 persen ke Rp 110 per saham dan JSKY naik 26 persen ke Rp 252 per saham.