Sukses

IHSG Dibuka Memerah Usai Libur Natal

Sebanyak 40 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada pembukaan perdagangan saham usai libur Natal ini.

Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis (26/12/2019), IHSG melemah 2,8 poin atau 0,05 persen ke level 6.303,05. IHSG kemudian melanjutkan pelemahan pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 0,04 poin atau 0,01 persen menjadi 6.305,4.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,12 persen ke posisi 1.020,4. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah. Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.306,67 dan terendah di 6.303,05.

Sebanyak 40 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 14 saham melemah dan 40 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 2.451 kali dengan volume perdagangan 30,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 35,7 miliar. Investor asing jual saham Rp 7,4 miliar di total pasar dan posisi rupiah di angka 13.975 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor di zona hijau, yaitu sektor aneka industri yang turun 0,74 persen. Disusul sektor manufaktur yang melemah 0,04 persen dan sektor keuangan yang melemah 0,07 persen

Sedangkan sektor yang menguat yaitu pertambangan yang naik sebesar 0,33 persen. Disusul sektor industri dasar 0,19 dan sektor konstruksi yang menguat 0,15 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain GLVA, SATU dan TIRT. Sedangkan saham-saham yang melemah POLL, CAKK, dan MTWI.

 

2 dari 2 halaman

Penutupan Sebelumnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup di zona hijau pada perdagangan Senin pekan ini. Selama perdagangan hari ini, IHSG sempat anjlok ke zona merah meski akhirnya mampu bangkit.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (23/12/2019), IHSG ditutup turun 21,53 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.305,91. Sementara itu, indeks saham LQ45 turun 0,32 persen ke posisi 1.021,61.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.315,72 dan terendah 6.270,53.

Sebanyak 175 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 213 saham menguat dan 166 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 427.191 kali dengan volume perdagangan 17 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,8 triliun.

 

Investor asing jual saham mencapai Rp 319,72 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.980.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor yang berada di zona merah. Di mana pelemahan dipimpin sektor konstruksi yang turun 0,79 persen, sektor perdagangan melemah 0,56 persen dan sektor industri dasar yang melemah 0,29 persen.

Sementara sektor yang menguat antara lain sektor pertambangan yang melesat 3,1 persen. Kemudian sektor barang konsumsi yang naik 0,68 persen dan sektor keuangan naik 0,51 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain GLVA yang naik 49,56 persen ke Rp 338 per saham, FITT menguat 29,51 persen ke Rp 79 per saham dan OCAP naik 28,42 persen ke Rp 244 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya POOL yang turun 25 persen ke Rp 366 per lembar saham, POLA melemah 24,68 persen ke Rp 348 per lembar saham dan TOPS turun 24,34 persen ke Rp 230 per lembar saham.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG