Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menetapkan pemenang konsorsium proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk Bandara Komodo, Labuan Bajo. Adapun para pemenangnya yakni PT Cardig Aero Service (CAS) dan Changi Airports International Pte Ltd. (CAI),dan Changi Airports MENA Pte Ltd.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan penetapan pemenang konsorsium ini sudah berdasarkan proses pemilihan yang dilakukan bersama tim ahli. Dari beberapa yang mengajukan, maka terpilihlah tiga perusahaan asal Singapura tersebut.
"Kita menetapkan konsorsium untuk ketiganya. Investasinya sebanyak Rp 1,2 triliun. Di mana ini akan dilakukan biaya operasional sebanyak Rp 5.7 triliun selama 25 tahun. Selain itu juga ada jaminan Rp 5 miliar dari investor," kata Mehub Budi, dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Kamis (26/12).
Advertisement
Baca Juga
Menhub Budi menjelaskan, pemenang konsorsium ini nantinya akan bertugas merancang, membangun dan membiayai pembangunan fasilitas sisi udara yang meliputi perpanjangan dan perkerasan landas pacu, penambahan apron, stopway dan RESA.
Sedangkan pembangunan fasilitas sisi darat akan meliputi perluasan terminal penumpang domestik, pembangunan terminal penumpang internasional, kantor dan gedung, dan fasilitas pendukung lainnya.
Kemudian tugas lainnya yakni meliputi pengoperasikan Bandara Komodo, Labuan Bajo selama masa kerjasama 25 tahun, memelihara seluruh infrastruktur dan fasilitas Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo dan menyerahkan seluruh infrastruktur dan fasilitas Bandar Udara Komodo – Labuan Bajo pada saat masa kerjasama berakhir kepada PJPK.
"Yang dilakukan di Labuan Bajo untuk dapat badan usaha yang memiliki kompetensi yang lebih ada dari sekarang meningkatkan kinerja babdarnaya dan dalam waktu tidak lama penumpangnya meningkat pesat jadi 4 juta dan yang pentingg konetivitas nasional dan internasional membuat turis jadi lebih banyak," jelas dia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Indonesia sebagai Tempat Investasi yang Menarik
Di tempat yang sama Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan kehadiran investor asing dalam skema KPBU merupakan suatu kemajuan yang membuktikan bahwa Indonesia menjadi tempat investasi yang menarik untuk negara-negara luar.
Dengan demikian diharapkan ke depan akan lebih banyak investor yang memiliki kepercayaan untuk kerjasama dengan pemerintah.
"Kami di Kemenkeu siap mendukung proyek KPBU baik sektor infrastruktur maupun sektor-sektor lain," imbuh dia
Bendahara Negara ini menambahkan, titik berat skema KPBU ini adalah aset negara yang dikerjasamakan dengan pihak swasta. Artinya pemerintah hanya menyerahkan asetnya dan tidak sertakan uang APBN untuk pengembangan pembangunannya.
"Kita harapkan ini transaksi yang bisa tingkatkan transparansi dan kualitas transkasinya yang akuntabel," tandasnya.
Â
Advertisement