Sukses

7 Langkah Memilih Reksa Dana Terbaik, Simak dengan Teliti Jika Ingin Investasi Sukses

Selain minim risiko, investasi Reksa Dana ini tergolong investasi yang cukup murah dan mudah dilakukan oleh siapa saja, bahkan kalangan awam yang masih belum mengerti produk ini.

Liputan6.com, Jakarta Risiko dalam investasi tidak bisa dihilangkan namun dapat diminimalisasi dan dikelola. Salah satu produk investasi yang cukup menarik dan menguntungkan namun memiliki risiko minim adalah Reksa Dana.

Selain minim risiko, investasi Reksa Dana ini tergolong investasi yang cukup murah dan mudah dilakukan oleh siapa saja, bahkan kalangan awam yang masih belum mengerti produk ini dapat menggunakannya. Setelah mengetahui beberapa alasan dan keunggulan berinvestasi Reksa Dana, kini saatnya Anda mengetahui cara memilih Reksa Dana yang terbaik. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum memilih Reksa Dana:

1. Tujuan Keuangan

Menetapkan kegunaan dana yang diinvestasikan pada Reksa Dana. Apakah untuk keperluan pembelian aset, untuk dana pendidikan anak, dana pensiun atau mungkin untuk keperluan lain di masa mendatang?

2. Jangka Waktu

Menetapkan jangka waktu kapan dana tersebut akan digunakan? Dengan demikian Anda dapat menetapkan jenis Reksa Dana yang akan dibeli sesuai dengan jangka waktunya. Tidak semua Reksa Dana sesuai dengan tujuan-tujuan investasi.

Beberapa jenis Reksa Dana yang dibeli dengan jangka waktu tujuan keuangan di antaranya, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) jangka pendek 1-3 tahun; Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) jangka menengah 3-4 tahun; Reksa Dana Campuran (RDC) jangka menengah panjang 4-5 tahun; dan Reksa Dana Saham (RDS) jangka panjang lebih dari 5 tahun.

3. Kenali Profil Resiko

Jenis Reksa Dana yang diambil juga disesuaikan dengan profil risiko investor. Profil risiko dibagi dalam 3 kategori yakni konservatif, moderate, dan agresif. Hal ini akan mempengaruhi penentuan alokasi besarnya masing-masing jenis Reksa Dana yang perlu dibeli.

4. Memilih Manajer Investasi

Latar belakang Manajer Investasi (MI) dapat dibaca dalam prospektus Reksa Dana. Pilihlah MI yang sudah mempunyai pengalaman dalam mengelola beberapa Reksa Dana. Periksa apakah MI tersebut pernah memiliki masalah di pasar modal dan sudah berapa besar dana yang dikelola?

5. Kinerja sejak diterbitkan

Dalam melihat kinerja sebuah Reksa Dana harus melihat track record selama beberapa waktu. Karena Reksa Dana adalah produk untuk jangka menengah dan panjang, fluktuasi harga bisa terjadi selama pengelolaan. Oleh karena itu kinerja 1 tahun terakhir, apalagi 1 bulan kurang dapat dijadikan acuan. Menghitung kinerja sejak diterbitkan akan lebih terlihat kestabilan kinerja Reksa Dana yang sudah melampaui beberapa periode fluktuasi.

6. Membaca Prospektus

Prospektus memuat informasi penting tentang  jenis Reksa Dana, latar belakang Manajer Investasi, kebijakan investasi, tata cara pembelian dan penjualan, biaya-biaya, dan lain-lain.

7. Istilah-istilah dasar Reksa Dana

Sebagai investor, Anda perlu mengenal beberapa istilah dasar seputar Reksa Dana. Seperti Manajer Investasi, Bank Kustodian, Kontrak Investasi Kolekstif, Nilai Aktiva Bersih, dan lain-lain. Anda bisa pelajari istilah Reksa Dana dan produk investasi lain melalui Kamus Online.

Lebih dari itu beberapa faktor lain yang juga dapat dipertimbangkan dalam investasi Reksa Dana untuk memudahkan pembelian dan penjualan kembali adalah mempunyai fasilitas online yang lebih dan mudah diakses serta finansial servis yang memahami kebutuhan nasabah.

 

(*)