Liputan6.com, Jakarta - Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II atau Jakarta-Cikampek II Elevated telah dibuka sejak Minggu (15/12/2019) lalu. Meski sudah dibuka, tol ini belum bisa dikatakan mulus 100 persen, lantaran adanya sambungan jembatan yang belum rapi.
Alhasil, banyak pengguna jalan tol yang mengeluhkan ketidaknyaman saat melewati sambungan jembatan (expansion joint) di Km 12, atau tepatnya di Km 11+800 arah Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Melanjuti keluhan tersebut, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku anak usaha Jasa Marga yang mengoperasikan Jalan Tol Layang Japek langsung mengecek kondisi lapangan.
Corporate & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan, pihaknya telah menemukan tempat yang diduga tidak nyaman sesuai dengan pengguna jalan tol layang, dan langsung melakukan perbaikan.
"Pada Minggu malam (29/12/2019) pukul 20.00 WIB, perbaikan selesai dilakukan dan saat ini lokasi tersebut makin nyaman untuk dilewati pengguna jalan," ujar Heru, dikutip dari sebuah pernyataan tertulis, Selasa (31/12/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
551 Titik
PT JJC disebutnya telah memberikan perhatian kepada 551 titik expansion joint yang ada di jalan tol layang sepanjang 38 km tersebut.
"Pada dasarnya kami mengakui di beberapa titik tertentu, mungkin saja ada ketidaknyamanan, sehingga kami terus menerus melakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk kenyamanan pengguna jalan," ungkap Heru.
"Meskipun demikian, dari sisi keamanan pengguna jalan, kami memastikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated aman dilalui," dia menambahkan.
Heru mengutarakan, pihaknya juga telah menambah layanan darurat di mobile customer service (layanan jalan tol) yang saat ini dilengkapi dengan layanan BBM dan air radiator darurat, serta penambahan jumlah layanan derek yang sebelumnya empat unit menjadi enam unit.
Advertisement