Sukses

Jelang Tutup Tahun, Harga Daging Sapi di Pasar Bekasi Terpantau Stabil

Rata-rata pedagang menjual daging sapi mencapai Rp 120.000 per kilogram (kg).

Liputan6.com, Jakarta - Harga jual daging sapi di Pasar Baru Bekasi terpantau stabil di akhir tahun. Dari pantauan Merdeka.com rata-rata pedagang menjual daging sapi mencapai Rp 120.000 per kilogram (kg).

Salah satu pedagang, Muhammad Soleh, mengungkapkan untuk harga jual daging sapi saat ini tidak bergerak jauh dari awal bulan bahkan pada saat Natal kemarin. Menurutnya harga ini terbilang normal dan tidak berpengaruh di akhir tahun.

"Belanjanya kita Rp 115.000 kita jual Rp 120.000 per kg," katanya saat berbincang dengan merdeka,com, Selasa (31/12).

Kendati begitu, dia mengakui secara tren pada masa-masa pergantian tahun harga daging sapi bisa melonjak tinggi. Namun para pedangan menahan untuk tidak menaikan harga tersebut lantaran menjaga kepercayaan di tingkat konsmen.

"Momentum setiap tahun biasanya udah pasti harga gerak. Dari atasnya begini. Kasian kalau kita nakin rakyat susah gak bisa beli daging," jelas dia.

Tak bereda jauh, pedagang lainnya, Heru menuturkan harga jual daging sapi saat ini memang masih cukup stabil. Kenaikan tertinggi justru tidak terjadi pada saat akhir tahun melainkan pada saat momentum Lebaran.

"Stabil harga. Sama Rp 120.000 per kg daging lokal. Lebaran bisa Rp 130.000 - Rp 140.000 per kg. Daging stabil sebetulnya," jelas dia.

Sementara itu, untuk harga daging beku atau daging kerbau impor juga tidak mengalami kenaikan. Rata-rata pedagang mematok harga jual sebesar Rp 80.000 per kg.

Seperti diketahui, bedasarkan Info Pangan Jakarta, rata-rata untuk komoditas daging sapi murni atau semur di pasar tradisonal Jakarta hanya dibandrol seharga Rp 118.421 per Kg.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Pemerintah Akan Kembali Impor Daging Sapi dan Kerbau di 2020

Pemerintah akan membuka keran impor daging sapi dan daging kerbau di tahun depan. Terdiri dari impor daging untuk kebutuhan industri dan konsumsi.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengungkapkan secara keseluruhan total kebutuhan daging sapi dan kerbau di tahun depan sama dengan tahun ini. Yaitu sekitar 600 ribu ton. Selain dari dalam negeri, kebutuhan tersebut juga akan diisi oleh daging impor.

"Tadi sudah di putuskan, sementara untuk tahun 2020 ada rencna impor daging sapi dan kerbau 60 ribu ton," kata dia saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (26/12/2019).

60 ribu ton daging tersebut merupakan daging frozen atau beku untuk kebutuhan konsumsi.

Sementara untuk kebutuhan industri, kuota impor daging sapi dibuka sebanyak 129.000 ton. Sedangkan untuk sapi bakalan kuota impornya sebanyak 550.000 ekor.

3 dari 3 halaman

Penentuan Kuota

Namun dia menjelaskan saat ini impor daging sapi tersebut baru sebatas penentuan kuoat, belum ada yang ditunjuk sebagai importir.

"Baru (penentuan) kuota aja. Ini udah diputuskan. Tapi yang impor siapa belum diputuskan. Tapi tentu bertahap," ujarnya.

Dia juga menjelaskan angka kuota impor bisa berubah sewaktu-waktu.

Selain itu, eksportir daging juga belum ditentukan. Saat ini, kandidat eksportir baru Brazil dan Australia.

"Kita masih cari dari Brazil, Australia. Kita libat dan kita pelajari kemungkinannya. Yang jelas untuk menekan harga turun," tutupnya.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.comÂ