Liputan6.com, Jakarta Kondisi hujan yang terus menerus ikut berdampak ke Bandara Halim Perdanakusuma yang terkena banjir. Layanan penerbangan di bandara Halim Perdanakusumah ditutup sementara pada Rabu (1/1/2020).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan penutupan penerbangan imbas dari kondisi bandara tersebut yang terlanda banjir.
"Halim Perdanakusuma closed karena sekitar halim dan bandara banjir," jelas dia saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Advertisement
Penutupan bandara demi menjaga keselamatan. Penutupan berlangsung sejak pagi hari. Ini berdasarkan informasi dari pengelola Bandara Halimperdanakusuma.
Kemenhub dan pengelola bandara dipastikan akan terus memantau kondisi yang terjadi.
Berdasarkan laporan masyarakat melalui media Twitter menyebutkan akibat hujan deras, runway Bandara Halim tergenang sekitar 30 cm. Area yang tergenang sekitar 500 m. Area pembuangan air juga sudah penuh/banjir.
Selain itu, akses jalan bandara juga digenangi air sehingga menyulitkan calon penumpang pesawat menuju bandara.
Banjir Ganggu Perjalanan Kereta Api, Cek Jalur yang Terimbas
PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan kemungkinan gangguan perjalanan kereta api di sejumlah lintasan yang terdampak cuaca buruk dan menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa membeberkan beberapa area jalur rel yang terimbas banjir.
"Sejumlah titik jalur lintas KA di area Daop 1 Jakarta terimbas banjir dengan ketinggian bervariasi sekitar 4 hingga 8 cm di atas kop rel," ujar Eva, mengutip keterangan resmi, Rabu (1/1/2020).
Secara rinci, jalur yang terimbas ialah:
1. KM 9+700 lintas antara Rawa Buaya - Batu Ceper ketinghian air mencapai 8cm diatas Kop Rel. Kondisi tersebut berdampak pada perjalanan KA Bandara dan KRL Relasi Tangerang - Duri, hingga pukul 07.50 WIB lintas belum dapat dilalui Kereta Api. Sejumlah perjalanan KRL dan KA Bandara dibatalkan.
2. KM 28+7 lintas antara Bekasi - Tambun berdampak pada kelambatan kedatangan perjalanan KA Jarak Jauh dan KRL yang harus mengurangi kecepatan saat melalui lokasi.
3. KM 2+7/8 terdapat genangan air antara lManggarai - Tanah Abang. Lintas tersebut masih dapat dilalui namun kecepatan perjalanan KA dibatasi saat melintas dilokasi.
4. Jalur 5 dan 6 Stasiun Tanah Abang terdampak luapan air dari kali Ciliwung dengan ketinggian air hingga 50 cm diatas Kop Rel. Perjalanan KA dari Stasiun Tanah Abang menuju Serpong/Parung Panjang/Maja dan Rangkasbitung tidak dapat dilakukan.
5. KM 17+4 lintas antara Pondok Ranji - Kebayoran ketinggian air mencapai 20 cm diatas Kop Rel dan Berdampak pada perjalanan KRL. Lintas belum dapat dilalui sehingga perjalanan KRL dari Parung Panjang/Serpong/Maja/Rangkasbitung hanya dapat dioperasikan s.d Pondok Ranji. Perjalanan KA dari arah Stasiun Tanah Abang belum dapat dilakukan.
Â
Advertisement