Sukses

Atasi Banjir, Menko Luhut Minta Pemprov DKI Tegas Bebaskan Lahan

Persoalan banjir harus disikapi secara bijak dan siselesaikan secara bersama.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan buka suara terkait polemik pemerintah pusat dan pemprov DKI Jakarta terkait penanganan banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, persoalan banjir ini harus disikapi secara bijak dan siselesaikan secara bersama.

"Saya tadi sudah koordinasi. Jangan salah-salahan, kan tadi Pak Presiden Joko Widodo menolong yang susah-susah," kata dia di Kantornya, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Menurut Luhut, untuk meminimalisir banjir, masalah di hulu memang harus diperbaiki secara keseluruhan. Baik pembangunan normalisasi Kali Ciliwung bahkan pembangunan untuk aliran sodetan-sodetan di beberapa sungai.

"Cuma air itu kan tidak bisa lewat kalau di tengah terhambat, mana bisa lewat, maka harus dibersihkan. Lalu sodetan itu juga harus dibebaskan lahannya itu yang 600 meter biar jalan," katanya.

Terkait dengan pembebasan lahan sendiri, Luhut menyarankan agar Pemrov DKI Jakarta mengambil sikap tegas. Sebab apabila hal itu tidak dilakukan maka percuma dan banjir akan terulang kembali.

"Nah itu tadi harus ada keberanian juga kalau enggak mau ada pergeseran ya banjir seperti ini. Kan dulu enggak ada itu, sekarang ada jadi sempit. Air susah ngalir, ya meluap. Itu kan logika," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Anies: Wilayah Jakarta Terdampak Banjir Ada 15 Persen

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut hanya 15 persen wilayah Jakarta terdampak banjir. Oleh sebab itu, ia mengimbau wilayah tidak terdampak banjir terus memberikan dukungan.

"Jadi totalnya ada 15 persen dari kawasan Jakarta yang terdampak. Nah ini yang harus kita perhatikan. Kita yang 85% yang tidak terdampak ikut membantu meringankan," ujar Anies saat meninjau beberapa lokasi terdampak banjir di wilayah Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020). 

Anies merinci wilayah terdampak banjir memiliki ketinggian air berbeda-beda. Sebanyak 20 RW ketinggian airnya mencapai 150 cm, 115 RW terdampak banjir setinggi 71-150 cm.

Kemudian, banjir dengan ketinggian 31-70 cm menimpa 130 RW, dan yang antara 10-30 cm ada 125 RW.

"Minimal dalam percakapan, apalagi bila bisa ikut meringankan dalam perbuatan," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini. 

Anies menargetkan para pengungsi bisa segera kembali ke rumah masing-masing.

"Dan saya sampaikan kepada seluruh jajaran, selama masih ada warga di pengungsian, selama fasilitas umum belum kembali seperti semula, maka kita semua masih kerja all out," tegasnya. 

Kepada seluruh masyarakat, Anies mengingatkan agar tidak melulu memusatkan bantuan ke Jakarta. Sebab, menurutnya, banyak wilayah di luar Jakarta yang terdampak banjir cukup parah.

"Dan jangan sampai saudara-saudara kita di luar Jakarta tidak dapat perhatian, karena semua perhatian ke Jakarta. Padahal mereka pun perlu ada penanganan yang cepat," kata Gubernur Anies Baswedan. 

Â