Sukses

10 Miliarder Dunia yang Paling Murah Hati

Kebanyakan dari miliarder menyisihkan kekayaannya untuk beramal.

Liputan6.com, Jakarta Kaya raya menjadi keberuntungan bagi beberapa warga dunia. Namun saat kekayaan melimpah, ada beban juga yang harus mereka tanggung.

Seperti mengutip perkataan Andrew Carnegie, pengusaha dan dermawan besar, keturunan Skotlandia-Amerika. "Seseorang yang mati dalam keadaan kaya, artinya mati dalam keadaan memalukan," ujar dia. 

Saat menjadi miliarder tidak serta merta membuat para orang kaya menutup mata dari melihat penderitaan manusia lain di dunia ini.

Sudah bukan saatnya lagi terus menumpuk kekayaan untuk diri sendiri, tetapi miliarder diharapkan mau menyisihkan sebagian harta mereka untuk orang lain.

Beberapa miliarder dunia pun menyadari hal ini. Mereka bersedia menyisihkan tak hany sedikit tapi sebagian besar kekayaan untuk amal.

Berikut miliarder yang paling royal menyumbang dan dikenal sebagai filantropis di dunia, seperti mengutip laman The Richest:

2 dari 2 halaman

Daftarnya

1. Bill Gates

Bill Gates telah menyumbang sebesar USD 27 miliar (Rp 378 triliun) bersama sang istri, Melinda. Pasangan tersebut mendirikan Bill dan Melinda Gates Foundation, sebagai sarana amalnya.

Bill dan Melinda Gates Foundation adalah badan amal yang bergerak mengubah hidup melalui setiap aktivitas manusia dari menyelamatkan iklim, membasmi epidemi, memberikan makanan murah dan obat-obatan di semua benua.

Terlepas dari dasarnya, Bill Gates secara pribadi mendukung bantuan bagi masalah lain di dunia, seperti anak dengan AIDS, kelompok olahraga, memberantas tunawisma, dan membantu korban kecanduan narkoba.

Bill dan Melinda Gates bahkan dihormati dengan medali dari Presiden Barrack Obama, pada 2016 atas langkah mereka.

2. Michael Bloomberg

Dia menjadi kandidat calon Presiden Partai Demokrat untuk Pemilihan Presiden di 2020. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Walikota New York dari 2002 sampai 2013.

Bloomberg adalah pendiri Bloomberg LP, perusahaan media yang bernilai lebih dari USD 40 miliar.

Pada 2018, Bloomberg memberi USD 767 juta (Rp 10,73 triliun) dalam amal sebagian besar melalui Bloomberg Family Foundation. Satu langkah amalnya adalah inisiatif anti-vaping dalam kampanye untuk melarang rokok elektrik.

3. Warren Buffet

Warren Buffet membuat janji dengan menyumbang USD 37 miliar Rp 518 triliun) kepada Bill dan Melinda Gates Foundation yang berlaku ketika ia meninggal. Ini hampir mencapai separuh dari kekayaannya.

Warren merupakan Ketua Berkshire Hathaway. Dia bersama-sama mendirikan Ikrar memberikan inisiatif dan mengejutkan dunia dengan USD 3,4 miliar (Rp 47,6 triliun) donasi pada 2018 tersebar di beberapa badan amal.

4. George Soros

George Soros adalah Ketua Soros Fund Management LLC, sebuah perusahaan investasi yang menjadi terkenal karena spekulasi yang akurat di pasar keuangan global.

Pengusaha ini telah menyumbangkan lebih dari USD 32 miliar (Rp 448 triliun) dari kekayaannya melalui Yayasan Open Society. Organisasinya mendukung demokrasi dan hak asasi manusia di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

5. Gordon Moore

Gordon Moore adalah salah satu pendiri dari Intel dan penemu Hukum Moore. Miliarder teknologi ini pensiun dari pekerjaan di 2006 dan memfokuskan semua perhatiannya pada filantropi.

Dia memulai sebuah organisasi amal, Gordon dan Betty Moore Foundation dengan istrinya. Organisnya berkutat pada pendanaan penelitian ilmiah, penelitian lingkungan, promosi kesehatan, dan perlindungan dari San Francisco Bay area. Dia juga memberikan donasi terhadap konservasi lingkungan.

6. Sean Parker

Sean Parker adalah Presiden pertama Facebook dan merupakan salah satu pendiri Napster. Pengusaha ini mendirikan Cancer Institute for Cancer Immunotherapy.

Dia menggunakan organisasinya untuk enam rumah sakit kanker dengan menandatangani kesepakatan untuk berbagi kekayaannya.

Parker langsung melibatkan dirinya dalam kegiatan penelitian dan pengembangan organisasi dan menghabiskan banyak waktu dan uang pada proyek. Bantuannya sebagai filantropi telah mendapatkan banyak pengakuan.

7. Barron Hilton

Di usianya yang ke-91, Hotelier menyumbangkan 97 persen dari kekayaannya untuk yayasan keluarganya. Organisasi amal ini telah membantu meningkatkan akses air di Meksiko dan membantu sakit mental dan tunawisma.

Dia juga merupakan kakek dari selebriti Paris Hilton.

8. Charles Koch

Charles Koch masuk dalam orang terkaya di dunia dengan nilai bersih USD 53,5 miliar Rp 749 triliun) di 2018. dan memberikan sebesar USD 248 juta (Rp 3,47 triliun) ke program pendidikan.

Dia secara khusus membuat sumbangan kepada Hudson link, sebuah organisasi yang menyediakan kursus untuk tahanan di penjara New York.

9. Steve Ballmer

Dia terkenal sebagai filantropis teknologi terbesar di zaman kita. Mantan CEO Microsoft menjadi co-pemilik waralaba Los Angeles Clippers di 2014 dengan istrinya, Connie Ballmer.

The Ballmers telah menyisihkan lebih dari USD 2 miliar (Rp 28 triliun) untuk meningkatkan mobilitas ekonomi bagi anak dan keluarga di Amerika Serikat yang berada dalam kemiskinan.

10. Ken Griffin

Ken Griffin menyumbangkan USD 185 juta (Rp 2,5 triliun) di 2018. Pendiri dan CEO Citadel, sebuah hedge fund yang berbasis di Chicago.

Miliarder filantropis menawarkan sumbangan kepada Yayasan Robinhood, didirikan di New York City untuk mengurangi kemiskinan.

 

Reporter : Danar Jatikusumo