Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 77 gardu distribusi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) masih belum beroperasi, akibat terendam banjir dan terdampak bencana tanah longsor.
Komite Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Hendry Ahmad mengatakan, selama masa posko energi terdapat sejumlah kendala, di antaranya pada 1 Januari 2020 sejumlah wilayah di Jabodetabek mengalami pemadaman akibat terdampak banjir dan terendamnya gardu distribusi.
Advertisement
Baca Juga
"Listrik juga bermasalah karena ada banjir ada gardu yang terendam, ada gardu yang tidak aktif," kata Hendry, di Kantor BPH ‎Migas, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Menurut Hendry, dari 6.320 gardu distribusi yang ada di Jabodetabek, masih ada 77 gardu yang belum beroperasi sebab masih terendam banjir, terdampa tanah longsor dan banjir bandang.
"Di samping gardu terendam, ada wilayah yang longsor dan hanyut sehingga penduduk di sana diungsikan ke wilayah tersebut, diisolasi kedepannya mungkin gardu tersebut tidak digunakan‎ lagi," tuturnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akses Tertutup
Kepala Divisi Operasi PLN Regional Jawa Bagian Barat ‎Bima Putrajaya menyebutkan 77 gardu distribusi yang tidak beroperasi terdiri dari 2 gardu di Rawa Buaya dan Semanan, Jakarta karena banjir, 14 gardu di Banten akibat banjir bandang dan 61 gardu di Bogor akibat longsor.
"Bogor lonsor, Banten karena bandang, akses jalan masih tertutup," tandasnya.
Advertisement