Liputan6.com, Jakarta - PLN berupaya memulihkan listrik terdampak banjir bandang dan longsor yang melanda kecamatan Sukajaya, Nanggung, dan Jasinga.
Hingga Selasa (14/1/2020), 97 persen atau sebanyak 604 dari 625 gardu distribusi yang terdampak banjir bandang dan longsor telah berhasil menyala kembali.
Executive Vice President Corporate Communicatio and CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan, saat ini tersisa 21 gardu belum menyala dimana seluruhnya ada di kecamatan Sukajaya.
Advertisement
Aksesnya masih ditutup hingga Selasa pagi (14/1/2020) untuk keselamatan dan keamanan, karena masih adanya potensi pergerakan tanah.
Hingga kini aparat masih menutup akses ke beberapa daerah di kecamatan Sukajaya, seperti Desa Cileuksa, Kampung Banar, Cisalak, Sarongge, Leuwijamang, Lebak Sanap, dan Cibarani. Hal ini menyebabkan proses perbaikan jaringan listrik juga belum dapat dilakukan.
"Begitu akses dibuka dan dinyatakan aman, kami langsung masuk untuk perbaiki listrik di sana,” kata Made, di Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lokasi Terparah
Kecamatan Sukajaya menjadi lokasi terparah yang terdampak tanah longsor dan banjir bandang. Khusus di kecamatan ini, banjir bandang juga mengakibatkan 200 tiang listrik rubuh dan hanyut terbawa banjir, serta 122 gardu mengalami pemadaman.
Tidak hanya itu, kejadian tersebut juga menyebabkan akses jalan menuju desa-desa di kecamatan ini putus akibat material longsor dan jalur yang amblas.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik sementara, PLN juga telah menyediakan 24 genset di kecamatan Sukajaya. Genset tersebut digunakan untuk melistriki posko-posko pengungsian dan dapur umum yang menjadi titik kumpul masyarakat.
Advertisement