Top 3: Harga Emas Turun di Tengah Meredanya Perang Dagang AS-China

Harga emas turun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) karena turunnya risiko ekonomi dengan penandatanganan kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Selain itu, tanda-tanda de-eskalasi di Timur Tengah juga mengurangi permintaan akan instrumen lindung nilai seperti logam mulia.

Mengutip CNBC, Selasa (14/1/2020), harga emas di pasar spot tutun 0,8 persen menjadi USD 1.549,50 per ounce, setelah di awal sesi sempat menyentuh angka USD 1.546,27 per ounce. Sedangkan harga emas di pasar berjangka AS turun 0,6 persen menjadi USD 1.550,60 per ounce.

Simak artikel selengkapnya di sini

Di era digital seperti sekarang ini, orang mudah melakukan transaksi virtual, termasuk berbelanja. Dari membeli kebutuhan sehari-hari, fesyen, hobi, hingga kendaraan sekalipun. Semuanya bisa dilakukan melalui komputer maupun gadget saja. 

Ya, saat ini kita dimanjakan oleh kehadiran sejumlah situs belanja online atau sering disebut e-commerce, yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan tersebut. 

Berbicara mengenai sistem pembayaran dalam belanja online, Anda tentunya sudah tidak asing dengan metode pembayaran yang tersedia, bukan? Sebut saja cash on delivery (COD), e-wallet, rekening bersama, transfer, dan kartu kredit.

Simak artikel selengkapnya di sini

Tak ada seorang pun bisa tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Tak heran jika banyak yang mulai mengatur dan merencanakan masa depannya agar lebih aman.

Tapi sebaik apapun rencana yang sudah dibuat tetap ada hal-hal di luar kendali yang tak bisa diantisipasi. Misalnya ketika tiba-tiba kehilangan pekerjaan, terjadi bencana alam, atau sakit yang membuat Anda tak mampu lagi mencari nafkah.

Tentu tak ada yang mau mengalaminya, lagi pula kalau harus meminjam uang ke sana kemari, belum tentu juga ada yang iba.

Simak artikel selengkapnya di sini