Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kenaikan ekspor Indonesia pada bulan Desember sebesar 3,77 persen atau naik USD 1,16 miliar dibanding bulan November 2019. Sedangkan secara Year on Year (YoY), angka ekspor tercatat naik sebesar 1,28 persen.
Dengan demikian, total nilai ekspor Indonesia hingga Desember 2019 berjumlah USD 14,47 miliar.
Baca Juga
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, ekspor sektor migas dan pertanian mengalami tren yang cukup signifikan.
Advertisement
"Ekspor migas mengalami penurunan 31,93 persen YoY, sebaliknya non migas naik 5,78 persen. Di pertanian, ekspor naik 24,35 persen," ujar Suhariyanto di kantornya, Rabu (15/1/2020).
Lebih lanjut, kontribusi ekspor Indonesia masih didominasi oleh industri pengolahan sebesar USD 10,86 miliar, meningkat 6,85 persen YoY.
Kemudian dari sektor pertambangan sebesar USD 2,08 miliar, turun 1,91 persen YoY lalu sektor migas sebesar USD 1,16 miliar, turun 31,93 persen YoY.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PT INKA kembali mengeskpor gerbong kereta api sebanyak 26 unit dari 200 kereta api ke Bangladesh pada Selasa (23/7) siang.
Sektor Pertanian
Terakhir, sektor pertanian menyumbang USD 370 juta atau naik sebesar 24,35 persen YoY.
Secara struktural, ekspor non migas menyumbang porsi paling banyak sebesar 91,97 persen, diikuti sektor industri sebesar 75,04 persen, tambang 14,38 persen, migas 8,03 persen dan pertanian 2,55 persen.
Advertisement