Sukses

Jurus Kemenhub Bikin Tol Laut Lebih Efektif

Kemenhub tengah gencar sosialisasi tol laut ke berbagai daerah terutama di Wilayah Indonesia Timur.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan strategi guna mendorong efektifitas tol laut melalui standardisasi dan transparansi biaya logistik.

Direktur Lalu Lintas dan Angkatan Laut Capt. Wisnu Handoko menyatakan, saat ini pihaknya tengah gencar sosialisasi ke berbagai daerah terutama di Wilayah Indonesia Timur. Salah satunya untuk mensosialisasikan kembali program tol laut jilid II.

"Jilid II ini tentunya harus berbeda dibandingkan dengan sebelumnya, saya selalu mengatakan bahwa tol laut ini adalah laboratorium logistik kita, karena disana kita bisa memperbaiki sistem logistik kita agar dapat berjalan dengan baik," ujar Wisnu, Jumat (17/1/2020).

Lebih lanjut, Wisnu mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi peningkatan pemanfaatan program tol laut logistik khususnya di tahun 2020 melalui 5 aspek. Aspek tersebut yaitu sumber daya manusia (SDM), digitalisasi, kapal, pelabuhan dan sistem logistik.

Pertama, terkait SDM, akan dilakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah, gerai maritim dan rumah kita, serta menggelar Bimbingan Teknis IMRK (Informasi Muatan Ruang Kapal) dan aplikasi LCS (Logistic Comunication System).

 

2 dari 2 halaman

Aspek Lain

Sementara di aspek digitalisasi akan dilakukan tracking, IMRK-LCS-Phiniship, Data Analisis Zebrax, serta dengan Gojek dan Grab.

"Ini bukan sekedar membangun infrastruktur digital, tetapi juga masalah culture kita berlogistik dengan baik, dan kita tidak membebani ini kepada 1 ekosistem, tetapi Pemerintah sebagai agen perubahan yang mendorong," tuturnya.

Selain itu, terdapat aspek penambahan kapal, dimana dilakukan juga penambahan trayek, pola subsidi, kepastian jadwal kapal, menggunakan Kapal Negara, BUMN, dan Swasta. Sedangkan untuk aspek sistem logistik, Ia berusaha untuk meningkatkan transparansi harga.

"Kuncinya adalah bagaimana kita mentransparansi biaya kemudian bagaimana kita menstandarisasikan biaya supaya ada suatu kepastian, dan dari sisi kami bagaimana performa kapal ini bisa kita jaga begitu juga pelabuhan," ungkap Wisnu.