Sukses

Bagi Calon Pengantin, Simak 8 Cara Atur Keuangan Bareng Pasangan

Apa saja pedoman dalam mengatur keuangan, agar prosesnya lancar. Simak ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta Saat sudah memiliki niat serius untuk naik pelaminan, Anda dan pasangan sebaiknya mulai mendiskusikan tentang pengelolaan keuangan bersama kalian.

Pengelolaan keuangan bareng pasangan ini, juga sudah mulai bisa Anda lakukan sebelum pernikahan dilangsungkan.

Swara Tunaiku telah merangkum 8 pedoman dalam mengatur keuangan, agar prosesnya lancar. Yuk, simak! 

1. Saling Terbuka Satu Sama Lain Perihal Keuangan 

Prinsip keterbukaan tak hanya berguna untuk menjaga rasa saling percaya, tetapi juga untuk mengelola keuangan bersama-sama.

Anda dan pasangan harus sama-sama terbuka, mengenai kondisi keuangan kalian berdua sebelum menikah.

Katakan sejujurnya, berapa banyak tabungan, harta, dan utang yang dipunyai, agar nantinya pengelolaan keuangan bersama bisa dijalankan. 

2. Tentukan Bagaimana Cara Pengelolaan Keuangan Bersama 

Setelah diketahui kekayaan dan utang masing-masing, diskusikan bareng pasangan cara kalian berdua mengelola keuangan kelak.

Apakah nantinya setelah menikah, tabungan Anda dipisah dengan pasangan, atau mungkin membuat tabungan bersama.

Diskusikan juga, siapa yang nanti akan mengelola keuangan rumah tangga, satu orang saja atau bersama-sama. 

2 dari 4 halaman

3. Berlatih dalam Mengelola Keuangan Bersama

Latihan akan membuat Anda dan pasangan semakin mahir dalam mengelola keuangan bersama. Salah satu cara berlatih adalah dengan terlibat langsung dalam proses perencanaan pernikahan Anda.

Anda dan pasangan bisa membuat kalkulasi dana yang dibutuhkan nantinya untuk menyelenggarakan pesta. Dengan begini, kerja sama Anda dan pasangan pun bisa terasah. 

4. Merencanakan Pos Keuangan Setelah Menikah Nanti 

Pos-pos keuangan sangat dibutuhkan agar sirkulasi uang saat menikah nanti, bisa teratur. Anda dan pasangan sebaiknya merencanakan berapa banyak pos keuangan yang diperlukan nantinya setelah menikah.

Anda bisa membuat pos pengeluaran harian, pos investasi, serta pos untuk dana darurat. Dengan begini, pengeluaran akan teratur dan tak melebihi dana yang telah dianggarkan. 

3 dari 4 halaman

5. Tentukan Besaran Dana untuk Tiap Kebutuhan

Supaya Anda dan pasangan tak mengalami over budget setelah menikah, maka tentukanlah besaran dana pengeluaran, baik itu harian atau bulanan. Kalkulasikan berapa banyak uang yang diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan harian dan juga bulanan.

Tetapkan juga batas pengeluaran rumah tangga, agar Anda dan pasangan terbiasa hemat dan tak sembarangan membeli keperluan.   

6. Tentukan Pemanfaatan dari Pendapatan Masing-masing 

Jika kebetulan Anda dan pasangan sama-sama memiliki pendapatan sendiri, baiknya didiskusikan dulu bagaimana pemanfaatannya setelah menikah nanti.

Misalnya saja, pendapatan Anda dipakai untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sedangkan pendapatan pasangan dialokasikan untuk dana investasi. Bisa juga, pendapatannya digabung terlebih dahulu, baru dibagi ke tiap pos pengeluaran. 

4 dari 4 halaman

7. Jangan Mengalihfungsikan Dana yang Telah Dikumpulkan

Jika Anda dan pasangan sudah berjanji untuk menyisihkan uang untuk keperluan menikah nanti, pastikan uangnya tak Anda gunakan untuk kepentingan lain.

Jangan biarkan keinginan untuk memiliki barang tertentu, membuat Anda melanggar kesepakatan dengan pasangan.

Jika memang kebutuhannya sangat mendesak, Anda bisa memberitahu pasangan dan mencari jalan keluar bersama.  

8. Saling Menghormati Pendapat Masing-masing 

Saat mendiskusikan pengelolaan keuangan bersama, hal penting yang harus diingat adalah untuk saling menghormati pendapat masing-masing. Kemukakan opini Anda, begitupun juga dengan pasangan.

Jika ada ide terkait pengelolaan keuangan yang berbenturan, Anda dan pasangan bisa mengambil jalan tengahnya. Jangan sampai rencana keuangan ini malah memicu konflik pada hubungan.  

Tak perlu menunggu hingga menikah dulu, perencanaan keuangan bersama bisa Anda lakukan bareng pasangan sebelum naik ke pelaminan.

Dengan adanya perencanaan keuangan ini, pemenuhan kebutuhan dan pengelolaan pendapatan setelah menikah, bisa lebih mudah untuk dilakukan.

Untuk mempermudah, ikuti 8 cara di atas dalam mengatur keuangan dengan pasangan. Â