Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini.
Pada prapembukaan perdagangan, Jumat (24/1/2020), IHSG melemah 6,37 poin atau 0,10 persen ke level 6.242,83. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah dengan turun 7,9 poin atau 0,13 persen ke level 6.241,29.
Indeks saham LQ45 juga turun 0,17 persen ke posisi 1.022,83. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.
Advertisement
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.248,03 dan terendah di 6.238,84.
Baca Juga
Sebanyak 65 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 100 saham menguat dan 109 saham diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 11.049 kali dengan volume perdagangan 107,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 109,8 miliar.
Investor asing jual saham Rp 7,3 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.634 per Dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk hanya tiga sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor konstruksi yang naik 0,16 persen, sektor pertambangan naik 0,10 persen dan sektor perdagangan yang menguat 0,06 persen.
Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain NUSA turun 14,52 persen menjadi Rp 530 per lembar saham, POLA melemah 12,28 persen menjadi Rp 150 per lembar saham dan ASBI tertekan 7,83 persen menjadi Rp 212 per lembar saham.
Saham-saham yang menguat diantaranya OMRE yang melonjak 23,66 persen ke Rp 1.150 per lembar saham, ALKA menguat 11,56 persen ke Rp 444 per lembar saham dan MTSM melemah 10,53 persen ke Rp 210 per lembar saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penutupan Kemarin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Nilai tukar rupiah berada di level Rp 13.630 per dolar AS.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (23/1/2020), IHSG ditutup naik 15,75 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.249,21. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,37 persen ke posisi 1.024,59.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.255,04 dan terendah 6.229,13.
Sebanyak 182 saham naik sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 220 saham melemah dan 140 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 394.021 kali dengan volume perdagangan 8,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,1 triliun.
Investor asing jual saham mencapai Rp 353,17 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.630.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang melemah yaitu sektor perdagangan yang turun 0,67 persen. Kemudian diikuti sektor perkebunan yang turun 0,29 persen dan sektor pertambangan turun 0,07 persen.
Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 1,25 persen. Kemudian sektor manufaktur yang naik 0,68 persen dan sektor aneka industri naik 0.64 persen.
Â
Advertisement
Saham Pendorong
Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain POLA yang naik 31,54 persen ke Rp 171 per saham, OMRE menguat 24 persen ke Rp 930 per saham dan PORT naik 20 persen ke Rp 600 per saham.
Sementara saham-saham yang melemah diantaranya PADI yang turun 33,33 persen ke Rp 50 per lembar saham, GHON melemah 23,42 persen ke Rp 1.210 per lembar saham dan PEGE turun 21,05 persen ke Rp 120 per lembar saham.