Sukses

Semua Penumpang di Bandara Soetta Tak Terjangkit Virus Corona

Angkasa Pura II bersama KKP Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan pengamaman terhadap penyebaran Virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta Pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura II, memastikan bila, virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Cina, belum masuk ke Indonesia.

Seperti diketahui, sejak awal tahun 2020, PT Angkasa Pura II bersama KKP Bandara Soekarno-Hatta, sudah meningkatkan pengamaman terhadap penyebaran Virus Corona. Terlebih penumpang yang datang dari Cina, dimana virus mematikan tersebut berasal.

"Sampai saat ini, untuk sementara, semua penumpang yang diperiksa negatif semua," tutur Senior Manager Of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II KCU Bandara Soekarno-Hata, Febri Toga Simatupang, Jumat (24/1/2020).

Menurutnya, sampai dinyatakan aman, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta akan terus memantau kedatangan penumpang dari luar negeri. Pemantauan virus menggunakan empat kamera yang disebut Thermal Scanner Camera yang dapat memantau langsung suhu penumpang.

Sebab, bila suhu penumpang tinggi maka bisa jadi sebuah tanda-tanda penumpang itu terdampak Virus Corona.

"Sekarang ada Thermal Scanner sudah tersedia di kedatangan internasional Terminal 3. Kami sangat support teman-teman KKP dalam pencegahan ini," ujar Febri.

Bukan hanya antisipasi bagi penumpang, seluruh petugas di Bandara Soekarno-Hatta pun tak luput dari langkah pencegahan. Seperti harus menggunakan masker, sarung tangan, dan wajib mencuci tangan menggunakan sabun setiap beberapa menit yang sudah ditetapkan.

"Dalam antisipasi di petugas-petugas front line seperti di imigrasi, bea cukai, dan karantina wajib untuk pakai masker,atau sarung tangan, karena KKP sudah imbau," kata Febri.

Seperi diketahui, antisipasi l dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 "Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 "Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Seorang Terduga Pasien Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Direktur Medik dan Perawatan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Diany Kusumawardhani menyampaikan, pihaknya tengah merawat terduga pasien terjangkit virus Corona.

"Ada satu pasien dengan suspect," kata Diany di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (24/1/2020).

Menurut Diany, pasien saat ini dalam kondisi stabil dan belum ada perubahan ke arah yang lebih buruk. Untuk itu, kasus ini belum tercatat sebagai awal penyebaran virus Corona di Indonesia.

"Intinya, kalau dia memang ada kecenderungan ke arah penyakit ini," jelas dia.

Pihak dokter kini masih menelusuri dan memastikan bagaimana penularan yang terjadi ke pasien tersebut. RSPI Sulianti Saroso telah melakukan uji laboratorium di Litbangkes dan hasilnya akan keluar sekitar 2 sampai 3 hari.

"Kami menunggu hasil," Diany menandaskan.Â