Sukses

Kekhawatiran soal Virus Corona Picu Harga Emas Naik

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengonfirmasi kasus virus Corona di AS. Kabar ini menekan selera terhadap aset berisiko.

Liputan6.com, New York - Harga emas melonjak ke level tertinggi lebih dari dua minggu dipicu masalah virus Corona, yang mendorong pembelian aset logam mulia.

Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.573,53 per ons. Ini setelah mencapai puncaknya sejak 8 Januari di  USD 1.575,03 di awal sesi.

Dalam sepekan, harga logam mulia naik 1 persen sejauh ini. Sementara harga emas berjangka AS 0,4 persen lebih tinggi ke posisi USD 1.571,90 per ounce.

"Seluruh pasar baru saja beralih ke risk-off," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengonfirmasi kasus virus Corona di AS. Kabar ini menekan selera terhadap aset berisiko.

Ini terjadi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah Coronavirus sebagai keadaan darurat bagi China, tetapi tidak untuk seluruh dunia. Lembaga ini juga mengatakan akan melacaknya "setiap menit."

Penyebaran virus menjelang Tahun Baru Imlek di akhir pekan ini, telah membuat investor khawatir. "Memuncaknya kekhawatiran tentang virus menjelang akhir pekan mendorong akumulasi emas. ... Jelas, berita utama akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik,” kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia di BMO.

 

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lainnya

Perkembangan lebih lanjut seputar wabah dan pertemuan Federal Reserve AS pada 28-29 Januari akan menjadi pendorong utama untuk emas ke minggu depan.

Mengikuti tren global kebijakan moneter akomodatif, Bank Sentral Eropa membiarkan suku bunga tidak berubah pada hari Kamis.

Emas sangat peka terhadap setiap pengurangan suku bunga, yang mengurangi peluang untuk jenis investasi logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, ini mendorong investasi lain. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun ke level terendah dua minggu.

Di tempat lain, harg paladium tergelincir 1,8 persen menjadi USD 2.417.10 per ons, setelah merosot lebih dari 3 persen di awal sesi. Kemudian berada di jalur penurunan mingguan pertama dalam lima pekan di sekitar 2,6 persen.

Sementara harga Platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1.005,95, tetapi turun 1,3 persen selama minggu ini. Harga perak naik 1,8 persen menjadi USD 18,11 per ons, dan telah meningkat sekitar 0,6 persen dalam sepekan.