Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) akan menghemat Rp 4 triliun dengan perubahan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bahan Bakar Gas (BBG) di 52 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Direktur Utama PLN Zulfikli Zaini‎ mengatakan PLN telah lakukan identifikasi untuk memetakan perencanan konstruksi pembangkit untuk merealisasikan rencana pengoperasian PLTD yang diubah bahan bakarnya dari BBM menjadi BBG.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini sebagai bentuk implementasi Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 13 Tahun 2020 mengenai gasifikasi.
"Dari identifikasi tersebut, di bagi jadi lima wilayah," kata Zulkifli, saat rapat denga‎n Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Dengan diterapkannya program penggantian konsumsi BBM menjadi gas di PLN akan menurunkan konsumsi BBM pada sektor kelistrikan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Konsumsi Jadi 1,6 Juta KL
Pada tahun lalu realisasi konsumsi BBM PLTD sebanyak 2,6 juta juta KL. Dengan digantinya bahan bakar 52 PLTD menjadi BBG maka potensi konsumsi BBM yang dapat dikurangi sebanyak 1,6 juta KL sehingga PLN dapat menghemat biaya sebesar Rp 4 triliun.
"Yang bisa diubah ke gas berdasarkan identifikasi 1,6 juta KL dengan estimasi pengurangan biaya operasi Rp 4 triliun," tuturnya.‎
Sebelumnya, Wakil Direktur Utama PLN Darmwan Prasodjo mengungkapkan, perubahan konsumsi BBM ke BBG pada PLTD merupakan upaya PLN untuk mengurangi impor minyak.
"Kita mengubah BBM yang diimpor ini. Untuk itu Kementerian ESDM mengelurkan strategi cukup cerdas, mengubah 52 PLTD dengan gas," tuturnya.
‎Darmawan menuturkan, harga gas jauh lebih murah meski ada proses gasifikasi untuk PLTD di wilayah terpencil, 1 Million British Thermal Unit (MMbtu) minyak senilai dengan USD19. Sementara, dengan volume yang sama, 1 MMbtu gas senilai USD 6 sampai USD7.
Saat ini PLN sedang memperhitungkan penggantian bahan bakar PLTD dari BBM ke BBG."Ini sedang kita hitung Pak Dirut memberi tugas bagaimana diklaborasikan, dilaksanakan sesuai target dua tahun," tandasnya.
Advertisement