Liputan6.com, Jakarta - Di antara sekian banyak instrumen investasi, kamu perlu mendapatkan rekomendasi beberapa investasi yang menjanjikan. Dengan peningkatan setiap tahunnya, kamu dapat memilih satu dari beberapa jenis investasi berikut ini.
Untukmu yang masih investor pemula, jangan cemas karena hasilnya tetap menguntungkan. Kamu bisa gunakan modal sesuai kemampuan.
Advertisement
Baca Juga
Ini dia solusi untuk mendapatkan keuntungan secara cepat, sebagaimana dilansir dari Swara Tunaiku!
1. Emas
Salah satu instrumen investasi yang terkenal dengan keistimewaannya adalah emas. Sebagai salah satu jenis logam mulia, emas tak hanya diandalkan sebagai perhiasan saja. Emas sangat digemari dan diandalkan sebagai investasi. Dalam hal ini, emas sangat tahan terhadap inflasi karena nilainya cenderung naik dan stabilitasnya tinggi.
Nilai yang cenderung naik setiap tahun ini diakibatkan banyaknya peminat dan persediaan yang memadai. Emas juga mudah dijualbelikan, sehingga peredarannya lancar. Dengan demikian, permintaan dan penawarannya seimbang. Semua ini menyebabkan tingginya keuntungan yang diperoleh investor emas. Sebagai investor pemula, investasi emas sangat tepat dijadikan pilihan.
Soal harga, kamu bisa menyesuaikan dengan kemampuan. Jika belum mampu membuka rekening investasi emas atau membeli emas batangan, kamu dapat membeli emas dalam bentuk perhiasan.
Investasi emas ternyata bisa dikelola sendiri jika konsisten, misalnya adalah membeli perhiasan dan menyimpannya agar suatu saat bisa dijualbelikan saat harga menguntungkan.
2. Saham
Siapa bilang jika saham hanyalah diperuntukkan kepada investor yang sudah berpengalaman. Kamu yang masih pemula bisa juga ikut berinvestasi saham. Sekarang ini, kamu bisa mulai berinvestasi saham senilai Rp100 ribu.
Menariknya, keuntungan saham semakin naik setiap tahunnya, meskipun risikonya juga cukup tinggi. Saham memang dikenal sebagai instrumen investasi yang high risk high return.
Meski terdapat risiko, kamu tak perlu cemas karena bisa pilih perusahaan bonafide yang sudah tepercaya dalam menjalankan bisnis. Jasa keuangan juga sudah banyak yang membantu mengatur investasi.
3. Properti
Zaman sekarang, siapa pula yang tidak tertarik pada investasi properti. Setiap orang yang mengetahui dunia investasi pasti menginginkannya.
Properti merupakan instrumen investasi yang sangat menjanjikan karena nilainya terus meningkat setiap tahunnya. Lebih dari itu, peminat di bidang properti tak akan habis.
Kamu bisa mengikuti investasi properti dalam bentuk apartemen, perumahan, perhotelan, gedung sewa kantor, dan sebagainya.
Untuk memulai bisnis yang menjanjikan ini, memang dibutuhkan modal awal yang terbilang besar dibandingkan investasi lainnya. Untuk itu, mulailah mengumpulkan dana untuk memulai investasi properti.
Sebagai permulaan, pilihlah range harga yang minimum agar risiko awalnya bisa ter-cover. Pilih juga mitra investasi yang tepercaya, berpengalaman, dan direkomendasikan banyak orang.
Advertisement
4. Deposito
Setiap hal pasti ada risikonya, terlebih investasi. Dalam pemilihan instrumen investasi, deposito bisa dijadikan pilihan tepat.
Bagaimana tidak, deposito mempunyai tingkat risiko minim dengan bunga stabil, sehingga dijamin bahwa kamu mendapatkan keuntungan stabil pula. Deposito ini juga membantumu gemar menabung dengan dana yang hanya dapat diambil dalam waktu tertentu.
5. Ilmu
Jenis investasi yang terakhir ini memang jarang terpikirkan oleh sebagian besar orang. Pendidikan memang sangat penting untukmu sebagai bekal hidup di dunia. Jika seseorang itu berilmu, setiap tahunnya ilmu itu akan meningkat dan berkembang. Suatu keahlian akan dimilikinya sesuai apa yang ditekuninya.
Jika ilmu tersebut digunakan dengan baik, bisa bekerja atau menjalankan bisnis berbasis passion yang dimilikinya. Soal keuntungan materi, itu sudah pasti ada asalkan mau konsisten dalam berupaya.
Bukan berarti tanpa risiko, berbagai jenis investasi di atas cenderung lebih aman dengan jaminan peningkatan keuntungan setiap tahunnya.
Keuntungan yang menjanjikan ini bisa dijadikan modal keyakinan untuk memulai berinvestasi. Jadi, tak perlu banyak ragu meski baru mulai berinvestasi. Sebagai saran, tetaplah mengukur kemampuan investasi agar risikonya tidak berlebih.