Sukses

Bank Mantap Target Pertumbuhan Kredit 30 Persen di 2020

Pada 2019, Bank Mantap sukses menyalurkan kredit sekitar Rp 20 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) target pertumbuhan kredit naik 30 persen pada 2020. Pada tahun lalu, perusahaan sukses menyalurkan kredit sekitar Rp 20 triliun.

"Target pertumbuhan kredit (tahun ini) ya sekitar 20-30 persen," ungkap Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso di Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Dia mengatakan, salah satu upaya untuk menggenjot kredit yakni dengan meraih pasar Financial Technology (Fintech). Bank Mantap sendiri bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada hari ini baru saja meluncurkan Duit Mikro (Dumi), sebuah aplikasi penyaluran kredit bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.

"Jadi Dumi ini bisa digunakan oleh para ASN. Begitu juga pensiunannya," sambung Josephus.

Josephus menerangkan, PNS dan pensiunannya memang merupakan kontributor terbesar dalam penyaluran kredit, yakni sekitar 80 persen. Semenrara 20 persen sisa disalurkan untuk pelaku ritel dan usaha mikro.

Pada 2019 lalu, Bank Mantap mampu mencatat rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) di kisaran 0,67 persen. Untuk tahun ini, perseroan masih akan berusaha menjaganya di bawah 1 persen.

"Overall kita inginnya di bawah 1 persen. Enggak lewat dari pencapaian kemarin yang 0,67 persen," tutup Josephus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Taspen Tambah Kepemilikan Saham di Bank Mantap

PT Taspen menambah kepemilikan sahamnya di Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap).‎ Saat ini porsi kepemilikan saham Taspen di Bank Mantap menjadi 48,416 persen, naik 40 persen dari sebelumnya.

Kenaikan kepemilikan saham ini mengurangi porsi saham yang dimiliki Bank Mandiri di Bank Mantap. Sebelumnya, Bank Mandiri menguasai 59,44 persen, kini turun menjadi 51,077 persen.

"Ini peluang bagi PT Taspen. Jadi kerelaan dari Bank Mandiri untuk memberi porsi lebih besar pada Taspen," ujar Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Dia mengungkapkan, salah satu alasan Taspen meningkatkan porsi sahamnya yaitu agar pelayanan yang diberikan Bank Mantap terhadap nasabah pensiunan semakin baik. Saat ini sekitar 90 persen nasabah Bank Mantap merupakan para pensiunan.

"Pertama, kinerja yang baik. Kedua, kita punya harapan agar kesejahteraan para pensiunan juga meningkat. Kesejahteraan meningkat instrumennya bank, karena bank yang melayani, bank yang memberi pinjaman. Kita ingin agar pelayanannya baik dan pinjaman bunganya juga turun," jelas dia.

Menurut Iqbal, selama ini Taspen menyalurkan dana pensiun yang cukup besar tiap bulannya, yaitu sekitar Rp 7 triliun Dana pensiun tersebut menjadi potensi besar untuk disimpan di Bank Mantap.

"Kita tiap bulan menyalurkan pensiunan Rp 7 trilun, itu ada potensi tabungan di dalamnya," kata dia.

Selain itu, Taspen juga ingin mendorong para pensiunan untuk menjadi pelaku usaha. Oleh sebab itu, Bank Mantap diharapkan bisa menyalurkan kredit lebih besar kepada para pensiunan dengan bunga yang terjangkau.

"Kita juga tidak bisa menutup mata jika pensiunan membutuhkan dana jangka pendek dan segera. Kemudian, kita ingin agar ada muncul pensiunan yang berwirausaha. Ini ingin kita kembangkan," tandas dia. 

3 dari 3 halaman

Bank Mantap Dapat Suntikan Dana Rp 500 Miliar

Bank Mandiri dan Taspen sepakat memperkuat struktur permodalan dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar untuk Bank Mantap. Bank ini merupakan bank patungan hasil sinergi kedua BUMN tersebut.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman A Arianto mengatakan, penambahan modal ini dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis Bank Mantap. Pertumbuhan aset pada 2017 mencapai 85 persen yoy dan risiko terjaga dengan NPL di bawah 0,7 persen.

"Penguatan modal ini dapat meningkatkan size Bank Mantap yang saat ini masuk ke bank BUKU ‎II. Peningkatan ini dapat mendorong Bank Mantap mengoptimalkan potensi pasar yang masih sangat besar sehingga mampu mendorong bisnis perseroan,” ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12/2018). 

Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro menyatakan, penambahan modal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN) melalui program pembiayaan perumahan untuk ASN dan kredit pensiunan sampai usia 75 tahun oleh Bank Mantap.

‎"Penambahan modal Taspen di Bank Mantap ini merupakan wujud nyata Taspen dalam membesarkan Bank Mantap untuk menjadi bank berskala nasional dan menjadi The Best Pension Bank in Indonesia," kata dia.