Liputan6.com, Jakarta Pekerjaan dapat memainkan peran penting, baik positif atau negatif dalam mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Di Amerika, hampir setengah dari pekerja negara tersebut mengatakan pekerjaan telah menyebabkan mereka stres atau masalah kesehatan mental lainnya. Bahkan banyak generasi milenial memutuskan berhenti bekerja jika merasa terlalu lelah. Ini terkuak dari survei perusahaan HR Paychex.
Blind, jaringan sosial profesional anonim, kemudian mensurvei karyawan perusahaan besar AS untuk bertanya tentang kebahagiaan mereka di tempat kerja.
Advertisement
Baca Juga
- 4 Tips Menjaga Berat Badan bagi Perempuan yang Sibuk Bekerja
6 Tips Genjot Produktivitas Bekerja di Kantor
Dilanda Stres Bekerja? 5 Tips Ini Bantu Anda Kembali Semangat!
Dari survei, Blind kemudian memberi peringkat pada perusahaan tersebut, berdasarkan prosentase tentang seberapa banyak karyawan yang mengatakan mereka tidak bahagia di tempat kerja.
Blind mensurvei lebih dari 10.000 pengguna di situsnya, period 9 Desember hingga 31 Desember. Pengguna anonim datang dari berbagai industri yang berbeda, termasuk teknologi, keuangan, kesehatan, dan ritel.
Pekerjaan di perusahaan teknologi dan keuangan secara umum cenderung membuat karyawan harus bekerja lembur, meskipun mereka menawarkan tunjangan pekerja penuh waktu seperti cuti dan perawatan kesehatan.
Di setiap perusahaan, lebih dari setengah karyawan yang disurvei oleh Blind mengatakan mereka tidak bahagia.
Melansir laman Business Insider, Rabu (5/2/2020), berikut daftar perusahaan dengan karyawan yang mengaku kurang bahagia di Amerika Serikat (AS), bersama dengan gaji rata-rata dari Payscale.
Berikut Daftarnya
1. Twitter
Twitter adalah perusahaan media sosial yang berbasis di San Francisco, California.
Persentase karyawan yang merespons “tidak bahagia”: 55,6 persen
Persentase karyawan yang merespons “bahagia”: 44,4 persen
Gaji rata-rata: USD 122.712 per tahun.
Advertisement
2. IBM
IBM adalah perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Armonk, New York.
Persentase karyawan yang merespons “tidak bahagia”: 59,5 persen
Persentase karyawan yang merespons “bahagia”: 40,5 persen
Gaji rata-rata: USD 90.372 setahun.
3. NVIDIA
NVIDIA adalah perusahaan teknologi yang berbasis di Santa Clara, California.
Persentase karyawan yang merespons “tidak bahagia”: 61,8 persen
Persentase karyawan yang merespons “bahagia”: 38,2 persen
Gaji rata-rata: USD 138.465 per tahun.
4. eBay
eBay adalah pasar online yang berbasis di San Jose, California.
Persentase karyawan yang merespons “tidak bahagia”: 63,2 persen
Persentase karyawan yang merespons “bahagia”: 36,8 persen
Gaji rata-rata: USD 123.446 per tahun.
5. Oracle
Oracle adalah perusahaan teknologi komputer yang berbasis di Redwood Shores, California.
Persentase karyawan yang merespons “tidak bahagia”: 63,8 persen
Persentase karyawan yang merespons “bahagia”: 36,2 persen
Gaji rata-rata: USD 98.387 per tahun.
6. Visa
Visa adalah perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Foster City, California.
Persentase karyawan yang merespons “tidak bahagia”: 66,7 persen
Persentase karyawan yang merespons “bahagia”: 33,3 persen
Gaji rata-rata: USD 109.321 per tahun.
7. JPMorgan Chase & Co.
JPMorgan Chase & Co. adalah bank investasi yang berbasis di New York, New York.
Persentase karyawan yang merespons “tidak bahagia”: 69,2 persen
Persentase karyawan yang merespons “bahagia”: 30,8 persen
Gaji rata-rata: USD 84.979 per tahun.
8. WeWork
WeWork adalah startup ruang kerja yang berbasis di New York, New York.
Persentase karyawan yang merespons “tidak bahagia”: 70,45 persen
Persentase karyawan yang merespons “bahagia”: 29,55 persen
Gaji rata-rata, menurut Payscale: USD 85.789 per tahun
9. Nutanix
Nutanix adalah perusahaan komputasi awan yang berbasis di San Jose, California.
Persentase karyawan yang merespons “tidak bahagia”: 76 persen
Persentase karyawan yang merespons “bahagia”: 24 persen
Gaji rata-rata: USD 121.926 per tahun.
Reporter : Danar Jatikusumo
Advertisement