Sukses

Serapan Tenaga Kerja di Indonesia Rendah Karena Tergantikan Robot

Kepala BKPM mengungkapkan rendannya serapan tenaga kerja di Indosia lantaran berkembangnya teknologi

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan tenaga kerja dengan skill rendah bisa digantikan dengan robot. Ini menjadi pertanyaannya lantaran tingginya investasi yang masuk ke Indonesia namun serapan tenaga kerja sangat rendah.

Total investasi yang masuk ke Indonesia hingga akhir tahun 2019 yakni Rp 809, 6 triliun. Namun serapan tenaga kerja hanya 1,03 juta orang.

"Kalau skillnya rendah itu bisa digantikan dengan robot," kata Bahlil di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Serapan angkatan kerja rendah menjadi perhatiannya. Sebab jika sebelumnya, banyaknya investasi masuk akan menurunkan jumlah pengangguran.

Namun kali ini hal itu belum tentu bisa terjadi. Sebab, berkembangnya teknologi sejalan mengancam bagi manusia.

"Saya katakan kalau dulu belum ada teknologi yang menggantikan tugas manusia, tapi kalau sekarang sudah high teknologi," ujar Bahlil.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mulai Banyak Pekerja Perempuan

Dia menambahkan saat ini banyak pekerja dari kalangan perempuan. Dalam kondisi ini dia mengingatkan agar para pekerja perempuan untuk meningkatkan kemampuan agar tak tergeser oleh teknologi.

Kondisi seperti ini pun sudah bukan hal aneh. Perlahan memang sudah mulai terjadi.

"Dan sekarang juga sudah banyak," kata Bahlil.

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • BKPM merupakan kependekan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.

    bkpm

  • Bahlil Lahadalia adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kabinet Indonesia Maju era Joko Widodo Ma'ruf Amin.
    Bahlil Lahadalia adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kabinet Indonesia Maju era Joko Widodo Ma'ruf Amin.

    Bahlil Lahadalia