Sukses

Bank Indonesia Mitigasi Dampak Brexit ke Indonesia

Untuk diketahui, tepat Sabtu (1/2/2020) pukul 06.00 WIB perpisahan Inggris raya dengan Uni Eropa resmi terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) masih memitigasi dampak berpisahnya Inggris Raya dengan Uni Eropa (Brexit) terhadap perekonomian Indonesia. Untuk diketahui, tepat Sabtu (1/2/2020) pukul 06.00 WIB perpisahan resmi terjadi.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan, BI belum bisa memaparkan dampak perekonomian Indonesia atas keputusan Brexit. Sebab Bank Sentral tersebut masih memitigasi dampaknya.

"Kita mesti liat dulu nggak bisa langsung, Kita pantau dulu," kata Onny, di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Sabtu (1/2/2020).

Onny mengungkapkan, jika menilik kerjasama dagang dan pendanaan antara Indonesia dengan Uni Eropa dan Inggris tidak besar‎. Namun, bukan berarti BI menganggap dampak Brexit terhadap Indonesia cukup kecil.

"Ya kita pantau saja tapi kita nggak berani mengecilkan. Kan tau ekspor Indonesia ke mana aja. jadi ada chanel-chanel kita lihat ada chanel perdagangan, kita lihat dari chanel investasi," paparnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Virus Corona Lebih Berpengaruh

Dia menyebut, ekonomi Indonesia lebih terpengaruh pada ‎perang dagang China dan Amerika Serikat (AS), sebab ekspor Indonesia kedua negara tersebut besar. Selain itu, sentimen nilai tukar saat ini lebih condong pada penyebaran virus corona yang terjadi di China.

"Sekarang kan yang terjadi sentimen Virus Corona. Kita lihat saja kita pantau. Jadi nggak berani terlalu dini juga ya.‎ Kan terjadinya baru tadi malam‎," tandasnya.