Sukses

Eka Tjipta Foundation dan Kaesang Pangarep Beri Pelatihan Coding Buat Lulusan SMA

Eka Tjipta Foundation (ETF) mengadakan pelatihan coding untuk mendapatkan para tenaga pemrograman yang siap berkiprah dalam sektor industri.

Liputan6.com, Jakarta - Eka Tjipta Foundation (ETF) mengadakan pelatihan coding untuk mendapatkan para tenaga pemrograman yang siap berkiprah dalam sektor industri, dalam menyikapi tantangan dan peluang Revolusi Industri 4.0. Selain itu juga, pelatihan ini bertujuan untuk mendapatkan tenaga programmer yang siap kerja, sesuai karakteristik masing-masing pilar bisnis yang ada, bagi sektor industri di bawah naungan Sinar Mas.

"Karakteristik bisnis kami yang beragam, menjadikan keberadaan para programmer di pilar bisnis yang satu dengan lainnya, mesti memiliki nilai tambah yang berbeda. Rangkaian pendidikan dan latihan yang kami inisiasi, bertujuan menjaring, kemudian mendidik dengan kurikulum dan praktik yang sesuai kebutuhan tempat mereka nanti bekerja, sekaligus memberikan jaminan kerja bagi para programmer tadi," kata Direktur Eksekutif Eka Tjipta Foundation (ETF) Ardy Candra, dalam acara Pelatihan Coding, di WeWork MSIG Tower, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Dalam pelatihan coding yang dilakukan Sinar Mas, turut menggandeng Enigma IT Boothcamp (Enigma), yang tak lain pemilik dari pendidikan Enigma itu, salah satunya merupakan Kaesang Pangarep putra dari Presiden Indonesia Joko Widodo. Enigma sendiri merupakan penyelengara pendidikan, yang dikenal selama ini sebagai lembaga pengelola sumber daya teknologi informatika.

Lanjut dengan adanya pelatihan ini, dapat membantu perusahaan yang berada di bawah naungan Sinar Mas Energy & Infrastructure, jika membutuhkan tenaga programmer baru, akan difasilitasi oleh Enigma. “PT Berau Coal Energy yang berada di bawah payung Sinar Mas Energy & Infrastructure. Nantinya, kebutuhan dan rekrutmen tenaga programmer akan berasal dari lulusan program pelatihan yang difasilitasi oleh Enigma,” jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pelatihan 2 Bulan

Ardy menuturkan, dalam gelombang pertama, pihaknya berencana sebanyak 20 lulusan sekolah menengah atas atau kejuruan, akan menjalani pelatihan sepanjang dua bulan, berbentuk kombinasi perkelasan dan praktik, termasuk menggarap proyek penugasan dari ETF.

Pendekatan ini juga diharapkan dapat mendukung langkah pemerintah revitalisasi pendidikan kejuruan atau vokasi. Selain itu, Ardy juga, mengingatkan kembali terkait kebutuhan akan praktisi coding semakin tinggi, sementara teknologi berkembang begitu cepat. Sehingga kurikulum yang ada di lembaga pendidikan resmi kerepotan menyesuaikan diri. “Semoga saja inisiatif ini dapat menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan cepat para programmer yang siap bekerja,” ujar Ardy.

Sementara itu, selaku Chief Organisation and Development Officer Sinar Mas Energy & Infrastructure, Mochtar Suhadi, juga berharap nantinya dengan pelatihan tersebut, para lulusan bisa mendapat pekerjaan di perusahan Sinar Mas.

Kemudian, juga Founder Enigma, Kaesang Pangarep juga memaparkan terkait sistem pendidikan yang dilakukan di Enigma. "Model pendidikan yang kami kembangkan terfokus pada pemenuhan segera sumber daya pemrograman yang dibutuhkan sektor privat. Hal ini sejalan dengan apa yang menjadi kebutuhan mitra kami, Sinar Mas," pungkas Kaesang.