Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan segera menerapkan larangan terbang dari dan ke China pada Rabu (5/2/2020) pasca wabah virus corona. Itu artinya, besok, Selasa (04/02/2020) adalah kesempatan terakhir bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di China untuk bisa pulang.
Begitu pula kesempatan terakhir untuk WNA asal China yang ingin pulang ke kampung halamannya.
Baca Juga
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, saat ini tercatat masih ada 3 ribu orang WNI yang menetap di China. Dirinya memastikan jadwal penerbangan yang ditentukan dapat menampung kapasitas tersebut.
Advertisement
"Dari 3 ribu itu ya penerbangan harusnya cukup lah, kan dari semua warga kita di sana itu tidak semuanya akan pulang. Confidence serahkan saja kepada mereka," ujar Menhub di Kementerian Perhubungan, Senin (3/2/2020).
Dirinya melanjutkan, jika suatu saat WNI di China ada yang ingin pulang karena virus corona, namun melewatkan kesempatan pulang pada Rabu besok, maka pemerintah akan tetap membantu memulangkan mereka.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemerintah Tetap Bantu
Lebih lanjut, sudah ada beberapa maskapai yang bersedia untuk membantu kepulangan WNI di China, antara lain Garuda Indonesia, Lion Air dan Sriwijaya.
"Sebenarnya semua maskapai sudah bersedia termasuk Garuda, nanti dikaitkan dengan rute mana mereka biasa melakukan penerbangan itu. Seperti Garuda udah pasti ke Guangzhou, Shanghai, Beijing kan pasti ada. Nanti kota kota yg kecil di selatan China banyak diterbangi oleh Lion dan Sriwijaya," imbuh Menhub.
Sebelumnya, sebanyak 250 orang WNI yang sempat terjebak di Wuhan berhasil dievakuasi dan sedang dikarantina di Natuna, Riau selama 14 hari. Nantinya, jika WNI sudah terbukti sehat dan tidak terpapar virus Corona, mereka dapat kembali ke tempat asal mereka masing-masing.
Advertisement