Sukses

Kemenaker Buka Pusat Layanan Informasi WNI di China, Hong Kong dan Taiwan

Dalam mengantisipasi virus corona, Kementerian Tenaga Kerja bakal membuka hotline bagi WNI di China, Hong Kong dan Taiwan

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja besok akan mengumumkan pusat layanan informasi terkait pencegahan penyebaran virus corona. Layanan Hotline ini dibuat dalam untuk pekerja migran Indonesia (PMI) yang ada di China, Hong Kong dan Taiwan.

Tujuannya agar mereka bisa bekerja dengan tenang tanpa terganggu. Sehingga bila terjadi masalah bisa mencari informasi langsung ke pusatnya. Layanan Hotline ini akan aktif selama 24 jam.

"Kalau ada masalah bisa hubungi langsung hotline itu," kata Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).

Jika mereka ingin kembali ke Indonesia, maka mereka harus mengikuti serangkaian pemeriksaan standar dari Kementerian Kesehatan. Terutama warga asal China.

Ida mengatakan hingg saat ini ada 38 ribu WNI yang bekerja di China. Lalu 78 ribu WNI bekerja di Taiwan dan 63 ribu WNI di Hong Kong. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Atase Ketenagakerjaan di wilayah setempat.

"Alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat, mudah-mudahan terus sehat, tidak terpapar virus corona," kata Ida.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kirim Masker ke Hong Kong

Saat ini, para PMI di tiga negara tersebut sedang membutuhkan masker. Sebab laporan yang diterimanya, masker sudah mulai sulit didapatkan. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan akan bekerja sama dengan BPJS Tenaga Kerja dalam pengadaan masker. Rencananya masker itu akan diberangkatkan besok ke Hongkong dan Taiwan.

"Mudah-mudahan besok bisa dikirim," kata Ida.