Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif AirAsia Tony Fernandes melepaskan sementara jabatan sebagai petinggi di maskapai tersebut selama dua bulan.
Dikutip Liputan6.com dari Antaranews.com, Selasa (4/2/2020), pernyataan tersebut beredar di kalangan media di Kuala Lumpur, Senin.
Sebagaimana diberitakan media setempat, maskapai penerbangan itu diduga menerima suap 50 juta dollar AS (sekitar Rp687 miliar) dari produsen pesawat terbang Airbus.
Advertisement
Tony Fernandes selama ini merupakan CEO AirAsia.
Dalam pernyataan pers tersebut, disampaikan bahwa tidak ada pihak mana pun yang menghubunginya terkait dakwaan yang terkandung dalam "Airbus’ Deferred Prosecution Agreement".
Tony menyatakan hal tersebut merupakan satu pelanggaran asas prinsip keadilan yang jelas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bantahan Tony
Tony dan petinggi perusahaan membantah semua tuduhan terhadap mereka sebagai direksi di AirAsia.
"Kami jelas tidak akan mengorbankan perusahaan yang kami bina sepanjang hidup kami hingga berada di pentas global saat ini," kata mereka.
Advertisement