Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Perdagangan era SBY, Mari Elka Pangestu mewanti-wanti dampak penyebaran virus Corona terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. Sebab, jika ekonomi China terkoreksi maka akan menghantam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Karena setiap 1 persen penurunan pertumbuhan ekonomi China itu menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi kita sebesar 0,3 persen menurut makro model yang pernah dilakukan hitungannya," kata dia di temui di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Ekonom senior ini mengatakan sejauh ini dampak yang sudah kelihatan betul yakni di sektor pariwisata. Meskipun secara persentase sektor pariwisata ke Produk Domestik Bruto (PDB) tidak begitu besar, yakni sekitar 4 persen.
Advertisement
"Jadi mungkin dari segi dampak kepada pertumbuhan ekonomi langsung, dampak dari tourism mungkin akan ada tapi tidak terlalu besar," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Konsensus
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui, virus Corona menjadi tantangan utama Indonesia dalam mengawali tahun. Bahkan, adanya virus ini diperkirakan akan berdampak terhadap ekonomi Indonesia hingga 0,29 persen.
"Konsensus mengatakan virus corona bisa mempengaruhi perekonomian kita sebesar 0,1 persen hingga 0,29 persen," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Menko Airlangga mengatakan pengaruh virus corona cukup besar terhadap ekonomi RI dikarenakan hubungan perdagangan dan pariwisata antara kedua negara cukup erat. Tak hanya itu, ekonomi China juga akan terkoreksi hingga mencapai 2 persen.
"Ekonomi China diprediksi turun satu sampai dua persen" ujarnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement