Liputan6.com, Jakarta Macau yang merupakan pusat perjudian, akan menutup sejumlah kasino seiring merebaknya wabah virus corona.
Kepala Eksekutif Macau Ho Iat Seng melalui konferensi pers, mengatakan pemerintah wilayah semi-otonomi China akan menangguhkan operasi perjudian dan industri terkait lainnya selama sekitar dua pekan.
Penangguhan dilakukan karena satu dari sepuluh kasus virus corona di Macau, dikonfirmasi merupakan pekerja di industri perjudian.
Advertisement
Pejabat Macau, seperti mengutip CNN, Rabu (5/2/2020), mengatakan tanggal penangguhan akan diputuskan setelah Pemimpin kota bertemu dengan perwakilan dari perusahaan judi.
Hal ini membuat saham perusahaan kasino di Hong Kong turun. Galaxy Entertainment dan Sands China, yang masuk dalam Indeks Hang Seng (HSI), turun 2 persen.
Kemudian saham Wynn Macau (WYNMF) dan MGM China (MCHVF), yang juga diperdagangkan di Hong Kong, masing-masing turun 1,7 persen dan 2,2 persen.
Di Amerika Serikat, Wynn (WYNN) dan MGM (MGM) anjlok 3 persen dalam perdagangan premarket. Las Vegas Sands (LVS) turun 5 persen.
Reporter: Tiara
Saksikan video di bawah ini:
Sepi Pengunjung
Macau, merupakan kota di China Selatan yang bergantung dari kedatangan jutaan pengunjung dari daratan Tiongkok. Perjudian seakan menjadi darah kehidupan bagi Macau.
Tahun lalu, kota ini dikunjungi 40 juta orang. Namun kondisinya kini, jalan-jalan dan alun-alun yang dulu penuh dengan turis dari daratan China tampak kosong. Hanya ada ambulans berkeliaran di kota dan petugas.
Menurut pemerintah Macau, angka pariwisata pada bulan Januari anjlok 87% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun hari libur tersibuk tahun ini jatuh pada Tahun Baru Imlek.
Advertisement