Liputan6.com, Jakarta Kehilangan motivasi bekerja merupakan bagian alami dari perjalanan karir panjang Anda. Meski begitu, membangun kembali motivasi kerja yang telah luntur juga dapat terjadi secara alami.
Melansir laman Business Insider, Jumat (7/2/2020), banyak orang bergelut dengan berbagai masalah dan kelelahan bekerja hingga akhirnya mengambil risiko kehilangan pekerjaan.
Advertisement
Baca Juga
Sebuah studi yang digelar Vistaprint menemukan, 36 persen dari pemilik bisnis kecil bahkan kehilangan motivasi untuk meneruskan bisnisnya.
Memiliki kata-kata motivasi sebenarnya dapat membantu Anda menemukan motivasi kembali. Tak hanya dalam berkarir, tapi juga dalam menjalani hidup. Kata-kata yang dapat membantu Anda maju terus mencetak berbagai prestasi baru.
Untuk membangun motivasi karier kembali, Anda dapat mencoba tiga trik berikut:
1. Luangkan waktu untuk merenung
Saat menemukan rintangan dalam bekerja, tanyalah diri sendiri, apa yang paling penting dalam hidup Anda. Sudahkah Anda membuat pencapaian besar lewat karier Anda?
Luangkan waktu untuk merefleksi diri sebelum membuat keputusan besar dalam hidup Anda. Pertimbangkan juga apa yang terpentning dari petualangan karir dan hidup Anda.
Refleksi diri harus menjadi proses yang hati-hati tanpa menuding diri sendiri. Pikirkan faktor-faktor kunci dan bagaimana sebuah keputusan dapat berpengaruh besar pada hidup Anda.
Â
2. Pikirkan kembali prioritas hidup
Anda mungkin memulai karir dengan deretan tujuan hidup besar yang penting. Tapi kadang, berbagai rapat, email dan laporan mengubah prioritas tersebut, membuat Anda kehilangan arah.
Pada waktu seperti ini, penting untuk memikirkan kembali prioritas hidup dan fokus kembali pada prioritas yang sudah ditentukan di awal. Itu akan membantu Anda membangun kembali motivasi yang telah luntur.
3. Lihatlah gambaran besar hidupÂ
Dalam berkarir, ternyata salah satu kesuksesan terbesar dalam hidup seringkali bukan pendapatan yang tinggi atau ketenaran di kantor. Semuanya kembali pada apa yang paling penting bagi kehidupan masing-masing orang.
Katakanlah, Anda memiliki keluarga, maka mungkin sebenarnya Anda berkarir demi membahagiakan keluarga. Mengingat keluarga bisa jadi salah satu cara ampuh untuk membangun motivasi dan bertahan pada karir Anda sekarang.
Â
Advertisement