Liputan6.com, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan wabah virus corona memberikan dampak pada pasar keuangan, termasuk salah satunya Indonesia.Â
Disampaikannya, hingga awal Januari hingga saat ini sudah ada aliran dana keluar Indonesia (capital outflow) mencapai Rp 11 triliun. Meski demikian masih ada aliran dana masuk meski hanya Rp 400 miliar.
Baca Juga
"Memang kita melihat ada outflow yang terjadi dengan week to date," kata Dody di Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Advertisement
Akibat hal itu juga, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat tertekan meski dalam beberapa hari terakhir rupiah kembali menguat.
"Rupiah juga tertekan, tapi sampai dengan Jumat, rupiah kembali membaik," tegas Dody.
Untuk itu, Bank Indonesia bersama pemerintah melalui instrumen yang sama berusaha menjaga stabilitas rupiah. Dari sisi pasar keuangan dia berharap stabilitas ini tetap terjaga.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dampak ke Sektor Rill
Dody melanjutkan ini terjadi karena China merupakan produsen utama dari barang-barang perantara (intermedery) maupun barang input produsen di banyak negara. Maka dari itu perlu dilakukan studi Khusus dampak corona terhadap sektor rill.
"Mudah-mudahan asumsinya outbreak-nya akan singkat sehingga tidak berdampak besar ke eksportir," kata dia.
Reporter:Â Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement