Sukses

Musim Liburan Bikin Bisnis Properti di Bali Laris Manis

Musim libur panjang Natal dan Tahun baru memberikan kontribusi penjualan properti yang sangat tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Ciputra ternyata punya cara sendiri untuk membuat produk properti miliknya laris manis. Seperti proyek Ciputra Beach Resort yang dikembangkan di Bali, pengembang tersebut memanfaatkan kunjungan wisatawan lokal untuk memasarkannya.

Proyek yang dikembangkan sejak 2019 itu, mencatat kenaikan penjualan cukup signifikan, sesuai dengan target. Andreas Raditya selaku General Manager Marketing Ciputra menuturkan, kesuksesan ini disebabkan karena Bali memiliki potensi yang jarang ditemukan di kawasan lain.

Pada akhir tahun lalu, tepatnya pada musim libur panjang Natal dan Tahun baru, adalah masa yang memberikan kontribusi penjualan yang sangat tinggi. Banyaknya turis lokal yang datang kesini ternyata tidak hanya untuk liburan tapi juga untuk mencari produk properti yang menjanjikan.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, strategi pemasaran jelang liburan akhir tahun ini sangat efektif. Terbukti mereka berlibur dan juga mendatangi proyek Ciputra Beach Resort untuk melihat ke lokasi langsung dan mereka tertarik dan membeli,” jelas Raditya, di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Strategi pemasaran pada akhir tahun lalu juga menghasilkan penjualan sebesar 30 persen dari total penjualan secara keseluruhan, pada 2 minggu di akhir 2019. Saat itu, konsumennya berasal dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Jabodetabek, lalu Bandung, Medan, dan Makasar.

"Yang paling mendominasi itu konsumen asal Surabaya, lalu Jabodetabek dan menyusul kota besar lain yang berlibur ke Bali," kata Raditya.

Besaran angka tersebut mejadikan hasil total penjualan melampaui target yang telah ditentukan untuk tahun lalu. Padahal harga yang ditawarkan di atas Rp 1,5 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bisnis Properti Bali tak Terganggu Isu Politik

Sementara, Raditya juga menuturkan, berbeda dengan di Jakarta, hasil penjualan di Bali menunjukkan bahwa, kondisi di Bali tidak banyak terganggu oleh kondisi politik, terutama karena adanya pemilu. "Banyak yang beranggapan masa tersebut adalah masa wait and see bagi para investor, tapi nyatanya tidak," katanya.

Namun sebenarnya, saat itu adalah saat dimana mereka benar-benar mencari produk yang cocok seperti yang sedang dikembangkan di Ciputra Beach Resort. Sehingga bagi mereka produk ini nantinya akan memberi keuntungan.

Terletak di kawasan yang alami dan jauh dari keramaian namun masih terjangkau, menjadikan Ciputra Beach Resort sebagai tempat yang sesuai untuk beristirahat dan bersantai, healthy tourism atau liburan yang membutuhkan ketenangan.

Lokasi yang strategis dan berpeluang besar untuk tumbuh ditambah dengan nama besar Ciputra Group yang memiliki daya tarik tersendiri, membuat para investor tidak ingin melewatkan peluang ini. (Pramita Tristiawati)