Liputan6.com, Jakarta Meningkatnya mobilitas masyarakat Jabodetabek membuat permintaan akan hunian dan transportasi massal bertambah. Lewat LRT City, PT Adhi Commuter Properti (ACP) mencoba menghadirkan Kawasan yang berbasis Transit Oriented Development (TOD).
LRT City menyediakan hunian strategis yang terkoneksi dan terintegrasi langsung dengan transportasi. Komitmennya adalah meningkatkan kepuasan konsumen, terutama yang mengidamkan hunian dengan harga terjangkau dan berkualitas.
Baca Juga
Selain hunian yang strategis, LRT City juga mencoba menghubungkan hunian dengan berbagai macam transportasi umum seperti KRL, LRT, dan busway yang memudahkan mobilitas. Terdapat pula komersial area dan area perkantoran dengan fasilitas penunjang lengkap, sehingga akses untuk memenuhi kebutuhan sangatlah mudah.
Advertisement
Mereka berusaha menjadi solusi bagi masyarakat yang mendambakan tempat tinggal nyaman untuk meningkatkan kualitas hidup. Kawasan hunian terpadu ini juga akan menjadi sebuah peradaban baru dalam kehidupan kaum urban di Jakarta.
Tahun ini LRT City ikut serta dalam pameran properti, IPEX 2020 pada 15-23 Februari 2020 di Hall A Jakarta Convention Center. Mengusung tema “Out of the Box”, LRT City bertujuan mengubah penampilannya dan melakukan pendekatan terhadap minat millennial yang merupakan konsumen yang dituju.
“LRT City akan terus mengembangkan kualitas dan pelayanan kepada konsumen, salah satunya adalah dengan menyajikan berbagai produk hunian berkualitas tinggi dengan harga terjangkau yakni mulai dari Rp 350 jutaan, serta promo yang sangat menarik dalam setiap produk LRT City,” jelas Indra Syahruzza N, Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti.
LRT City memberikan beberapa promo fantastis di antaranya angsuran Down Payment hingga 14 kali, hadiah langsung berupa emas hingga 60 gram, potongan harga hingga puluhan juta rupiah undian berhadiah paket wisata ke Bali, dan lainnya.
Reporter : Helena Yupita
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengusaha Properti Mulai Kembangkan Konsep Hunian TOD di Depok
Pengembangan properti dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) menjadi primadona dalam sektor properti. Sebab konsep yang mengintegrasikan hunian dengan moda transportasi umum, menjadi salah satu faktor laris manisnya konsep hunian kekinian ini.
Melalui konsep ini, masyarakat dimudahkan dengan tidak harus menggunakan kendaraan pribadi dalam aktivitasnya yang kebanyakan berada di Jakarta. Tinggal menuju ke terminal maupun stasiun KRL yang berada di dalam satu kawasan dengan hunian.
Mengenal konsep TOD, masyarakat akan menemukan kebanyakan dikembangkan dengan bentuk superblok atau mixed use development yang menyatukan beragam produk properti dalam satu kesatuan. Salah satu contohnya adalah yang dikembangkan oleh Trivo Group di Kota Depok.
Kawasan TOD dengan nama MetroStater Superblock yang berlokasi di jalan utama Kota Depok ini menggabungkan hunian berupa apartemen, dengan pusat perbelanjaan Mall dan pusat sentra bisnis berupa ruko yang menghubungkan Jalan Margonda Raya dengan Stasiun Depok Baru.
"MetroStater Superblock menjadi contoh hunian yang mengusung konsep TOD murni karena terintegrasi langsung dengan Terminal Depok, serta berjarak hanya 2 menit berjalan kaki menuju Stasiun Commuter Line Depok Baru," ujar President Director, Robert Yapari, Jumat (29/11/2019).
Lebih lanjut Robert menuturkan, dengan melihat potensi kebutuhan millennials untuk 5 tahun kedepan, hunian ini diklaim mengedepankan harga hunian yang terjangkau dan dengan cara bayar yang fleksibel.
Untuk harga yang ditawarkan, MetroStater Superblock dibanderol mulai dari harga Rp 500 jutaan. Menariknya tipe studio tersebut berbeda dari proyek apartemen lainnya, ukurannya lebih besar.
Saat ini Trivo Group telah menggandeng Bank BTN dalam pembiayaan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang akan memudahkan pembeli memiliki unit di MetroStater Superblock.
Advertisement