Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) bakal menyalurkan 600 ribu ton beras sebelum Lebaran. Penyaluran ini dilakukan mengingat ketersediaan muatan beras di gudang Bulog sudah hampir penuh.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, posisi beras di gudang Bulog mencapai 1,77 juta ton. Belum lagi, pihaknya akan menyerap sebanyak 2,7 juta ton beras pada masa panen raya Maret-April mendatang.
Baca Juga
Untuk mencegah terjadinya penumpukan stok beras di gudang Bulog, pihaknya mulai menyalurkan secara bertahap hingga Lebaran yang jatuh pada Mei mendatang.
Advertisement
"Kurang lebih 600 ribu ton sebelum Lebaran. Itu tidak hanya operasi pasar dan Badan Pangan Non Tunai (BPNT). Termasuk komersial. Lalu bahan baku industri," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Dengan total peyaluran tersebut, Mantan Kepala BNN itu berharap serapan beras pada masa panen raya terjadi Maret-April dapat ditampung di gudang Bulog.
"Nah saya yakin bisa 600 ribu ton. Kalau segitu kan tinggal 1 juta ton di gudang, jadi (panen raya) saya bisa serap sekitar 2 juta ton," katanya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bulog Ekspor 100 Ton Beras Kemasan ke Arab Saudi
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menyebut bakal mengekspor 100 ton beras dalam bentuk kemasan ke Arab Saudi. Rencana dalam minggu-minggu ini beras tersebut sudah siap dikirim ke negara tersebut.
"Iya ke Arab Saudi. Yang diminta itu dulu yang kemasan 5 kg, 1 kg, itu akan kita penuhi karena dia sudah setuju beras dari kita," kata Buwas di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (17/2/2020).Â
BACA JUGA
Buwas menyebut izin ekspor diterima pihaknya baru keluar untuk 5 kontainer atau setara dengan 100 ton. Jumlah izin itu, lebih rendah jika dibandingkan dengan target awal sebesar 8 kointainer.
"Ya izinnya baru bisa 5 kontainer ya segitu dulu. Kurang lebih 20x5 ya 100 ton," kata dia.
Selain Arab Saudi, Perum Bulog juga telah menjajaki tujuan ekspor ke negara-negara lainnya. Mengingat saat ini jumlah stok beras di gudang bulog juga hampir penuh. Apalagi, pada Maret-April mendatang panen raya bakal terjadi dengan serapan mencapai 2,7 juta ton.
"Ada beberapa saya jajaki tapi yang baru putus kan Arab Saudi. Artinya disini sudah ada peluang kita ekspor," tandas dia.
Advertisement