Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko memaparkan, pemerintah saat ini tengah mematangkan skenario program kartu prakerja guna meningkatkab kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Dia menargetkan kartu prakerja akan diluncurkan pada April 2020.
"Ini akan secepatnya (diluncurkan). Februari turun Perpres (Peraturan Presiden), Maret persiapan, ya april dikeluarkan," jelas dia di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Baca Juga
Sebagai informasi, pemerintah menganggarkan Rp 10 triliun untuk 2 juta penerima kartu prakerja pada 2020 ini. Moeldoko mengatakan, kartu prakerja akan lebih dulu diluncurkan sebelum pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
Advertisement
"Tinggal persiapan. Begitu Perpresnya turun, langsung bentuk PMO (Project Management Office), langsung bekerja," tutur dia.
Menurutnya, target penyaluran 2 juta kartu prakerja itu tak mudah. Namun pemerintah disebutnya akan berusaha semaksimal mungkin dengan memulai program kartu prakerja di wilayah Jabodetabek dalam waktu 1-2 bulan pertama.
"Untuk itulah kita awali nanti Jabodetabek. Setelah itu kita segera mendapatkan feedback. Dari feedback itu akan segera kita benahi lagi, terus langsung masif ke daerah-daeerah yang lain," ungkapnya.
Pasca Jabodetabek, implementasi program kartu prakerja akan diperluas ke daerah lain yang secara populasi terhitung besar, seperti Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
"Memang kalau di Jabodetabek jumlahnya cukup besar ya, dan Jawa Barat. Setelah itu Jateng, Jatim, terus menyebar. Jabodetabek dan Jawa Barat pertama, setelah itu langsung menyebar," tukas dia.
Jokowi Sebut Kartu Prakerja Bukan untuk Para Pengangguran
Pemerintah segera menerbitkan Kartu Prakerja untuk para pencari kerja di Indonesia.
Langkah serius ini dibuktikan dengan rapat terbatas yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama beberapa jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ketenagakerjaan dan kesempatan kerja menjadi bahasan utama dalam ratas yang digelar Selasa, 10 Desember 2019 lalu.Â
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap uji coba Kartu Prakerja rencananya akan dilakukan pertama kali di Jakarta dan Bandung.
Jokowi menegaskan program tersebut bukan untuk menggaji para pengangguran, melainkan untuk pelatihan bagi para pencari kerja.
Advertisement